Subscribe RSS

Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku.

Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan diriku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu di tangannya.
"Siapa yang mencuri uang itu?" Beliau bertanya.Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, "Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!" Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi.Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, "Ayah, aku yang melakukannya!
"Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas. Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, "Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? ... Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!

"Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun.Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung.Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, "Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi."Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku.

Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11.Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman,menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus. Saya mendengarnya merengut, "Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik...hasil >yangbegitu baik..."Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, "Apa gunanya?Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?"
Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, "Ayah,saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku."Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya."Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan, saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!"Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata, "Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini."Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas.

Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku:"Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimkanmu uang."Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang.

Tahun itu, adikku berusia 17 tahun. Aku 20.Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga (di universitas) .

Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, " Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana!"Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku?Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya, "Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?"Dia menjawab, tersenyum, "Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu? "Aku merasa tersentuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku, "Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga! Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu. ..

"Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, "Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu."Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis. Tahun itu, ia berusia 20. Aku 23.

Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku."Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!"Tetapi katanya, sambil tersenyum, "Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu..

"Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus,seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan membalut lukanya."Apakah itu sakit?" Aku menanyakannya."Tidak, tidak sakit. Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi,batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan..."Di tengah kalimat itu ia berhenti. Aku membalikkan tubuhku memunggunginya,dan air mata mengalir deras turun ke wajahku. Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.

Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Berkali-kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga,mengatakan, "Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah disini."

"Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut. Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi.Suatu hari, adikku diatas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel,ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit.Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, "Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?"Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya."Pikirkan kakak ipar--ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang akan menjadi buah bibir orang?

"Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah: "Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!"Mengapa membicarakan masa lalu?"Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29.

Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, "Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?"Tanpa bahkan berpikir ia menjawab, "Kakakku."Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat.

"Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari, saya kehilangan satu dari sarung tanganku.Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu. Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sumpitnya.Sejak hari itu, saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya."Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku.Kata-kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku, "Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih kepadanya adalah adikku."Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.

Suamiku kini telah tiada dan penyesalanku yang terus ada. Ini adalah kisah nyata di kehidupanku.

Seorang suami yang kucintai yang kini telah tiada. Begitu besar pengorbanan seorang suamiku pada keluargaku. Begitu tulus kasih sayangnya untukku dan anakku. Suamiku adalah seorang pekerja keras. Dia membangun segala yang ada di keluarga ini dari nol besar hingga menjadi seperti saat ini. Sesuatu yang kami rasa sudah lebih dari cukup.
Aku merasa sangat berdosa ketika teringat suamiku pulang bekerja dan aku menyambutnya dengan amarah,tak kuberikan secangkir teh hangat melainkan kuberikan segenggam luapan amarah.
elalu kukatakan pada dia bahwa dia tak peduli padaku, tak mengerti aku,dan selalu saja sibuk dengan pekerjaannya.
Tapi kini aku tahu. Semua ucapanku selama ini salah.dan hanya menjadi penyesalanku karena dia telah tiada.

Temannya mengatakan padaku sepeninggal kepergiannya. Bahwa dia selalu membanggakan aku dan anakku di depan rekan kerjanya.

Dia berkata, “Setiap kali kami ajak dia makan siang, Mas Anwar jarang sekali ikut kalau tidak penting sekali, alasannya selalu tak jelas. Dan lain waktu aku sempat menanyakan kenapa dia jarang sekali mau makan siang, dia menjawab, “aku belum melihat istriku makan siang dan aku belum melihat anakku minum susu dengan riang, lalu bagaimana aku bisa makan siang.” Saat itu tertegun, aku salut pada suamimu. Dia sosok yang sangat sayang pada keluarganya. Suamimu bukan saja orang yang sangat sayang pada keluarga,tapi suamimu adalah sosok pemimpin yang hebat. Selalu mampu memberikan solusi-solusi jitu pada perusahaan.”

Aku menahan air mataku karena aku tak ingin menangis di depan rekan kerja suamiku. Aku sedih karena saat ini aku sudah kehilangan sosok yang hebat.

Teringat akan amarahku pada suamiku,aku selalu mengatakan dia selalu menyibukkan diri pada pekerjaan, tak pernah peduli pada anak kita. Namun itu semua salah. Sepeninggal suamiku. Aku menemukan dokumen-dokumen pekerjaannya. Dan aku tak kuasa menahan tangis membaca di tiap lembar di sebuah buku catatan kecil di tumpukan dokumen itu, yang salah satunya berbunyi, “Perusahaan kecil CV. Anwar Sejahtera dibangun atas keringat yang tak pernah kurasa. Kuharap nanti bukan lagi CV. Anwar Sejahtera, melainkan akan diteruskan oleh putra kesayanganku dengan nama PT. Syahril Anwar Sejahtera. Maaf nak, ayah tidak bisa memberikanmu sebuah kasih sayang berupa belaian, tapi cukuplah ibumu yang memberikan kelembutan kasih sayang secara langsung. Ayah ingin lakukan seperti ibumu. Tapi kamu adalah laki-laki. Kamu harus kuat. Dan kamu harus menjadi laki-laki hebat. Dan ayah rasa,kasih sayang yang lebih tepat ayah berikan adalah kasih sayang berupa ilmu dan pelajaran. Maaf ayah agak keras padamu nak. Tapi kamulah laki-laki. Sosok yang akan menjadi pemimpin,sosok yang harus kuat menahan terpaan angin dari manapun. Dan ayah yakin kamu dapat menjadi seperti itu.”

Membaca itu,benar-benar baru kusadari, betapa suamiku menyayangi putraku, betapa dia mempersiapkan masa depan putraku sedari dini. Betapa dia memikirkan jalan untuk kebaikan anak kita. Setiap suamiku pulang kerja. Dia selalu mengatakan, “ Ibu capai? Istirahat dulu saja.”

Dengan kasar kukatakan, “Ya jelas aku capai, semua pekerjaan rumah aku kerjakan. Urus anak,urus cucian, masak, ayah tahunya ya pulang datang bersih.Titik.”
Sungguh,bagaimana perasaan suamiku saat itu. Tapi dia hanya diam saja. Sembari tersenyum dan pergi ke dapur membuat teh atau kopi hangat sendiri. Padahal kusadari, beban dia sebagai kepala rumah tangga jauh lebih berat dibanding aku. Pekerjaannya jika salah pasti sering di maki-maki pelanggan. Tidak kenal panas ataupun hujan dia jalani pekerjaannya dengan penuh ikhlas.

Suamiku meninggalkanku setelah terkena serangan jantung di ruang kerjanya, tepat setelah aku menelponnya dan memaki-makinya. Sungguh aku berdosa. Selama hidupnya tak pernah aku tahu bahwa dia mengidap penyakit jantung. Hanya setelah sepeninggalnya aku tahu dari pegawainya yang sering mengantarnya ke klinik spesialis jantung yang murah di kota kami. Pegawai tersebut bercerita kepadaku bahwa sempat dia menanyakan pada suamiku. “Pak kenapa cari klinik yang termurah? Saya rasa bapak bisa berobat di tempat yang lebih mahal dan lebih memiliki pelayanan yang baik dan standar pengobatan yang lebih baik pula?”

Dan suamiku menjawab, “ Tak usahlah terlalu mahal. Aku cukup saja aku ingin tahu seberapa lama aku dapat bertahan. Tidak lebih. Dan aku tak mau memotong tabungan untuk hari depan anakku dan keluargaku. Aku tak ingin gara-gara jantungku yang rusak ini mereka menjadi kesusahan. Dan jangan sampai istriku tahu aku mengidap penyakit jantung. Aku takut istriku menyayangiku karena iba. Aku ingin rasa sayang yang tulus dan ikhlas.”

Tuhan..Maafkan hamba Tuhan,hamba tak mampu menjadi istri yang baik. Hamba tak sempat memberikan rasa sayang yang pantas untuk suami hamba yang dengan tulus menyayangi keluarga ini. Aku malu pada diriku. Hanya tangis dan penyesalan yang kini ada.

Saya menulis ini sebagai renungan kita bersama. Agar kesalahan yang saya lakukan tidak di lakukan oleh wanita-wanita yang lain. Karena penyesalan yang datang di akhir tak berguna apa-apa. Hanyalah penyesalan dan tak merubah apa-apa.
Banggalah pada suamimu yang senantiasa meneteskan keringatnya hingga lupa membasuhnya dan mengering tanpa dia sadari.

Banggalah pada suamimu,karena ucapan itu adalah pemberian yang paling mudah dan paling indah jika suamimu mendengarnya.

Sambut kepulangannya di rumah dengan senyum dan sapaan hangat. Kecup keningnya agar dia merasakan ketenangan setelah menahan beban berat di luar sana.

Sambutlah dengan penuh rasa tulus ikhlas untuk menyayangi suamimu.
Selagi dia kembali dalam keadaan dapat membuka mata lebar-lebar.
Dan bukan kembali sembari memejamkan mata tuk selamanya.

Teruntuk suamiku.
Maafkan aku sayang.
Terlambat sudah kata ini ku ucapkan.
Aku janji pada diriku sendiri teruntukmu.
Putramu ini akan kubesarkan seperti caramu.
Putra kita ini akan menjadi sosok yang sepertimu.
Aku bangga padamu,aku sayang padamu.

Istrimu
Rina

Silahkan berbagi tulisan ini kepada saudara, teman, kerabat Anda. Saya berharap pengalaman yang saya miliki dapat menjadi pelajaran bagi kita semua.***

Dewi adalah sahabat Riris, ia adalah seorang mahasiswi yang berotak cemerlang dan memiliki idealisme yang tinggi. Sejak masuk kampus, sikap dan konsep dirinya sudah jelas: meraih yang terbaik di bidang akademis maupun profesi yang akan digelutinya. ''Why not to be the best?,'' begitu ucapan yang kerap kali terdengar dari mulutnya, mengutip ucapan seorang mantan presiden Amerika.

Ketika Kampus, mengirim mahasiswa untuk studi Hukum Internasional di Universiteit Utrecht-Belanda, Dewi termasuk salah satunya.

Setelah menyelesaikan kuliahnya, Dewi mendapat pendamping hidup yang ''selevel''; sama-sama berprestasi, meski berbeda profesi. tak lama berselang lahirlah Bayu, buah cinta mereka, anak pertamanya tersebut lahir ketika Dewi diangkat manjadi staf diplomat, bertepatan dengan suaminya meraih PhD. Maka lengkaplah sudah kebahagiaan mereka.

Ketika Bayu, berusia 6 bulan, kesibukan Dewi semakin menggila. Bak seekor burung garuda, nyaris tiap hari ia terbang dari satu kota ke kota lain, dan dari satu negara ke negara lain. Sebagai seorang sahabat setulusnya saya pernah bertanya padanya, "Tidakkah si Bayu masih terlalu kecil untuk ditinggal-tinggal oleh ibundanya ?" Dengan sigap Dewi menjawab, "Oh, saya sudah mengantisipasi segala sesuatunya dengan sempurna". "Everything is OK!, Don’t worry Everything is under control kok!" begitulah selalu ucapannya, penuh percaya diri.

Ucapannya itu memang betul-betul ia buktikan. Perawatan anaknya, ditangani secara profesional oleh baby sitter termahal. Dewi tinggal mengontrol jadwal Bayu lewat telepon. Pada akhirnya Bayu tumbuh menjadi anak yang tampak lincah, cerdas mandiri dan mudah mengerti.

Kakek-neneknya selalu memompakan kebanggaan kepada cucu semata wayang itu, tentang betapa hebatnya ibu-bapaknya. Tentang gelar Phd. dan nama besar, tentang naik pesawat terbang, dan uang yang berlimpah. "Contohlah ayah-bundamu Bayu, kalau Bayu besar nanti jadilah seperti Bunda". Begitu selalu nenek Bayu, berpesan di akhir dongeng menjelang tidurnya.

Ketika Bayu berusia 5 tahun, neneknya menyampaikan kepada Dewi kalau Bayu minta seorang adik untuk bisa menjadi teman bermainnya dirumah apa bila ia merasa kesepian.Terkejut dengan permintaan tak terduga itu, Dewi dan suaminya kembali meminta pengertian anaknya. Kesibukan mereka belum memungkinkan untuk menghadirkan seorang adik buat Bayu. Lagi-lagi bocah kecil inipun mau ''memahami'' orangtuanya.

Dengan Bangga Dewi mengatakan bahwa kamu memang anak hebat, buktinya, kata Dewi, kamu tak lagi merengek minta adik. Bayu, tampaknya mewarisi karakter ibunya yang bukan perengek dan sangat mandiri. Meski kedua orangtuanya kerap pulang larut, ia jarang sekali ngambek. Bahkan, tutur Dewi pada saya , Bayu selalu menyambut kedatangannya dengan penuh ceria. Maka, Dewi sering memanggilnya malaikat kecilku. Sungguh keluarga yang bahagia, pikir saya. Meski kedua orangtuanya super sibuk, namun Bayu tetap tumbuh dengan penuh cinta dari orang tuanya. Diam-diam, saya jadi sangat iri pada keluarga ini.

Suatu hari, menjelang Dewi berangkat ke kantor, entah mengapa Bayu menolak dimandikan oleh baby sitternya. Bayu ingin pagi ini dimandikan oleh Bundanya," Bunda aku ingin mandi sama bunda...please...please bunda", pinta Bayu dengan mengiba-iba penuh harap.

Karuan saja Dewi, yang detik demi detik waktunya sangat diperhitungkan merasa gusar dengan permintaan anaknya. Ia dengan tegas menolak permintaan Bayu, sambil tetap gesit berdandan dan mempersiapkan keperluan kantornya. Suaminya pun turut membujuk Bayu agar mau mandi dengan baby sitternya. Lagi-lagi, Bayu dengan penuh pengertian mau menurutinya, meski wajahnya cemberut.

Peristiwa ini terus berulang sampai hampir sepekan. "Bunda, mandikan aku !" Ayo dong bunda mandikan aku sekali ini saja...?" kian lama suara Bayu semakin penuh tekanan. Tapi toh, Dewi dan suaminya berpikir, mungkin itu karena Bayu sedang dalam masa pra-sekolah, jadinya agak lebih minta perhatian. Setelah dibujuk-bujuk, akhirnya Bayu bisa ditinggal juga dan mandi bersama Mbanya.

Sampai suatu sore, Dewi dikejutkan oleh telpon dari sang baby sitter, "Bu, hari ini Bayu panas tinggi dan kejang-kejang. Sekarang sedang di periksa di Ruang Emergency".

Dewi, ketika diberi tahu soal Bayu, sedang meresmikan kantor barunya di Medan. Setelah tiba di Jakarta, Dewi langsung ngebut ke UGD. Tapi sayang... terlambat sudah...Tuhan sudah punya rencana lain. Bayu, si malaikat kecil, keburu dipanggil pulang oleh Tuhannya.. Terlihat Dewi mengalami shock berat. Setibanya di rumah, satu-satunya keinginan dia adalah untuk memandikan putranya, setelah bebarapa hari lalu Bayu mulai menuntut ia untuk memandikannya, Dewi pernah berjanji pada anaknya untuk suatu saat memandikannya sendiri jika ia tidak sedang ada urusan yang sangat penting. Dan siang itu, janji Dewi akhirnya terpenuhi juga, meskipun setelah tubuh si kecil terbujur kaku.

Ditengah para tetangga yang sedang melayat, terdengar suara Dewi dengan nada yang bergetar berkata "Ini Bunda Nak...., Hari ini Bunda mandikan Bayu ya...sayang....! akhirnya Bunda penuhi juga janji Bunda ya Nak.." . Lalu segera saja satu demi satu orang-orang yang melayat dan berada di dekatnya tersebut berusaha untuk menyingkir dari sampingnya, sambil tak kuasa untuk menahan tangis mereka.

Ketika tanah merah telah mengubur jasad si kecil, para pengiring jenazah masih berdiri mematung di sisi pusara sang Malaikat Kecil. . Berkali-kali Dewi, sahabatku yang tegar itu, berkata kepada rekan-rekan disekitarnya, "Inikan sudah takdir, ya kan..!" Sama saja, aku di sebelahnya ataupun di seberang lautan, kalau sudah saatnya di panggil, ya dia pergi juga, iya kan?". Saya yang saat itu tepat berada di sampingnya diam saja. Seolah-olah Dewi tak merasa berduka dengan kepergian anaknya dan sepertinya ia juga tidak perlu hiburan dari orang lain.

Sementara di sebelah kanannya, Suaminya berdiri mematung seperti tak bernyawa. Wajahnya pucat pasi dengan bibir bergetar tak kuasa menahan air mata yang mulai meleleh membasahi pipinya.

Sambil menatap pusara anaknya, terdengar lagi suara Dewi berujar, "Inilah konsekuensi sebuah pilihan!" lanjut Dewi, tetap mencoba untuk tegar dan kuat.

Angin senja meniupkan aroma bunga kamboja yang menusuk hidung hingga ke tulang sumsum. Tak lama setelah itu tanpa di duga-duga tiba-tiba saja Dewi jatuh berlutut, lalu membantingkan dirinya ke tanah tepat diatas pusara anaknya sambil berteriak-teriak histeris. "Bayu maafkan Bunda ya sayaang..!!, ampuni bundamu ya nak...? serunya berulang-ulang sambil membenturkan kepalanya ketanah, dan segera terdengar tangis yang meledak-ledak dengan penuh berurai air mata membanjiri tanah pusara putra tercintanya yang kini telah pergi untuk selama-lamanya.

Sepanjang persahabatan kami, rasanya baru kali ini saya menyaksikan Dewi menangis dengan histeris seperti ini.

Lalu terdengar lagi Dewi berteriak-teriak histeris "Bangunlah Bayu sayaaangku....Bangun Bayu cintaku, ayo bangun nak.....?!?" pintanya berulang-ulang, "Bunda mau mandikan kamu sayang.... Tolong Beri kesempatan Bunda sekali saja Nak.... Sekali ini saja, Bayu.. anakku...?" Dewi merintih mengiba-iba sambil kembali membenturkan kepalanya berkali-kali ke tanah lalu ia peluki dan ciumi pusara anaknya bak orang yang sudah hilang ingatan. Air matanya mengalir semakin deras membanjiri tanah merah yang menaungi jasad Bayu.

Senja semakin senyap, aroma bunga kamboja semakin tercium kuat manusuk hidung membuat seluruh bulu kuduk kami berdiri menyaksikan peristiwa yang menyayat hati ini...tapi apa hendak di kata, nasi sudah menjadi bubur, sesal kemudian tak berguna. Bayu tidak pernah mengetahui bagaimana rasanya dimandikan oleh orang tuanya karena mereka merasa bahwa banyak hal yang jauh lebih penting dari pada hanya sekedar memandikan seorang anak.

Semoga kisah ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua para orang tua yang sering merasa hebat dan penting dengan segala kesibukannya.

A. Pengertian
Hipoglikemia adalah keadaan dimana kadar glukosa darah < 60 mg/dL ,atau kadar glukosa darah ,<80 mg/dL,dengan gejala klinis ,hipoglikemia pada DM terjasi karena;
- Kelebihan obat / dosis obat ; terutama insulin ,atau obat hipoglikemia oral
- Kebutuhan tubuh akan insulin yang relatif menurun ; gagal ginjal kronik pasca persalinan
- Asupan makan tidak adekuat ; jumlah kalori atau waktu makan tidak tepat
- Kegiatan jasmani berlebihan
Hipoglikemia adalah keadaan dengan kadar glukosa darah dibawah 60 mg/dl, yang merupakan komplikasi potensial terapi insulin atau obat hipoglikemi oral.( Hudak / Galu).
Hipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar gula darah hingga dibawah 60 mg/dl secara abnormal rendah. ( http :/ www. Indonesiasehat. Com )

B. Anatomi Fisiologi
Pankreas adalah kelenjar endokrin dan ekrokrin yang berfungsi sebagai sel endokrin adalah pulau langerhans. Pulau langerhans mempunyai 4 macam sel :
- Sel Alfa menyekresikan hormon glucagon.
- Sel Beta menyekresikan insulin.
- Sel Delta menyekresikan sumatostatin ( menekan keluarnya hormone pertumbuhan insulin dang aster ).
- Sel F menyekresi polipeptida pancreas.
Stimulus utama keluarnya insulin adalah glukosa. Fungsi keseluruhan glukogen adalah meningkatkan kadar glukosa dalam darah.

C. Etiologi
Ø Regimen insulin yang tidak fisiologis.
Ø Overdosis insulin atau sulfonylurea
Ø Tidak makan
Ø Tidak mengkonsumsi kudapan yang telah direncanakan
Ø Gerak badan tanpa kompensasi makanan
Ø Penyakit ginjal stadium akhir
Ø Penyakit hati stadium akhir
Ø Konsumsi alcohol
Ø Kebutuhan insulin
Ø Penyembuhan dari keadaan stress
Ø Penggunaan zat – zat hipoglikemia

D. Patofisiologi
Ketergantungan otak pada setiap saat pada glukosa yang disuplai oleh sirkulasi diakibatkan oleh ketidakmampuan otak untuk membakar asam lemak yang panjang, kurangnya simpanan glukosa sebagai glukogen didalam otak orang dewasa dan ketidaksetiaan keton dalam fase makan atau kondisi post absortif. Saat gula daran turun, tiba – tiba otak mengendali defisiensi energinya setelah kadar serum menurun jauh dibawah sekitar 45mg/dl.

E. Tanda dan Gejala Klinis
- Stadium parasimpatik ; lapar,mual,tekanan darah turun
- Stadium gangguan otak ringan ; lemah lesu ,sulit bicara ,kesulitan menghitung sementara
- Stadium simpatik; keringat dingin pada muka ,bibir atau tangan gemetar
- Stadium gangguan otak berat ;tidak sadar,dengan atau tanpa kejang
a. Gejala adrenergic atau system syaraf otonom :
 Pucat
 Diahforesis
 Takikardi
 Rasa lapar
 Palpitasi
 Tremor halus
 Gugup
 Cepat marah
 Parestisia pada bibir dan Jari
 Piloereksi
b. Gejala Neuroglikopenia atau system syaraf pusat :
 Sakit kepala
 Konfulsi
 Parestesis sirkumoral
 Merasa lelah
 Bicara tidak jelas
 Diplopia
 Emosi labil
 Sering menguap
 Gerakan spastic pada tungkai bawah
 Kejang dan koma
c. Perubahan Psikis karena hipoglikemia :
 Depresi dan iritabel
 Ngantuk pada jam bangun dan malam hari tidak bias tidur
 Tidak mampu kosentrasi
d. Gejala karena efek hipoglikemik pada system muskuler :
 Lemah
 Mudah capek

F. Pemeriksaan Diagnostik
 Tes glukosa darah melalui finger – stick
 Hemoglobin glikosilat bisa normal atau tinggi
 Lipid serum bisa normal atau abnormal
 Keton bias negative atau positif
 Dasar diagnosis terbukti hipoglikemi dipakai trias whipple :
• Hipoglikemi dengan gejala – gejala syaraf pusat, psikiatrik, vasomotrik.
• Penentuan kadar glukosa darah berulang ditemukan dengan harga < 50mg %.
• Gejala akan hilang dengan pemberian glukosa.

G. Penatalaksanaan
1. Bila pasien sadar atau fase adrenergic, beri karbohidrat 15g ( 3 tablet glukosa atau 120cc jus buah tanpa gula atau 3 permen atau 3 sendok makan glukosa atau 6 ons minuman cola, dan 6 ons jus jeruk ).
2. Bila pasien tidak sadar atau fase neurologic, beri 1 ampul 50% dextrose ( iv bolus ) atau D40%, 25 – 50cc iv, cairan ruwatan D10 – hipoglikemi menghilang.
3. Mencari dan mengobati penyakit dasar.
a. Stadium permulaan ( sadar )
§ Berikan gula murni 30 gram ( 2 sendok makan ) atau sirop /permen atau gula murni ( bukan pemanis pengganti gula atau gula diit /gula diabetes ) dan makanan yang mengandung karbohidrat
§ Hentikan obat hipoglikemik sementara
§ Pantau glukosa darah sewaktu tiap 1-2 jam
§ Pertahankan GD sekitar 200 mg/dL ( bila sebelumnya tidak sadar)
b. Stadium lanjut (koma hipoglikemia atau tidak sadar dan curiga hipoglikemia );
1. Diberikan larutan destrosa 40% sebanyak 2 flakon (=50 mL)bolus intra vena ,
2. Diberikan cairan dekstrosa 10 % per infuse ,6 jam perkolf
3. Periksa GD sewaktu (GDs) ,kalau memungkinkan dengan glukometer;
- Bila GDs < 50 mg /dL-- + bolus dekstrosa 40% 50 % ml IV
- Bila GDs < 100 mg /dL --+ bolus dekstrosa 40 % 25 % mL IV
4. periksa GDs setiap satu jam setelah pemberian dekstrosa 40%
• bila GDs < 50 mg/dL -- + bolus dekstrosa 40 % 50 mL IV
• bila GDs <100 mg/dL -- +bolus dekstrosa 40 % 25 mL IV
• bila GDs 100 – 200 mg /dL -- tanpa bolus dekstrosa 40 %
• bila GDs > 200 mg/dL – pertimbangan menurunkan kecepatam drip dekstrosa 10 %
5. Bila GDs > 100 mg/dL sebanyak 3 berturut –turut ,pemantauan GDs setiap 2 jam ,dengan protocol sesuai diatas ,bila GDs >200 mg/dL – pertimbangkan mengganti infuse dengan dekstrosa 5 % atau NaCI 0,9 %
6. Bila GDs >100 mg/dL sebanyak 3 kali berturut- turut ,pemantauan GDs setiap 4 jam ,dengan protocol sesuai diatas .bila GDs > 200 mg/dL – pertimbangkan mengganti infuse dengan dekstrosa 5 % atau NaCI 0.9 %
7. Bila GDs > 100 mg/dL sebanyak 3 kali berturut-turut ,slinding scale setiap 6 jam

SUMBER:/asnurulsabit.blogspot.com/



Category: | 0 Comments

Keutamaan Menjadi Imam Dalam Sholat Dan Ilmu
1. Dari Abu Hurairah radhialloohu’anhu, Rasulullooh sallalloohu’alaihi wa sallam bersabda:
“Seorang imam (sholat) itu memiliki tanggungjawab. Seorang muadzin itu adalah penjaga amanah. Ya Allooh, berikanlah bimbingan kepada para imam tersebut, dan ampunilah dosa-dosa para muadzin itu.”
(HR. Abu Daud no. 517, Tirmidzi no. 207, Ibnu Khuzaimah no. 527. Dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abu Daud I: 105 – Diambil dari buku Kriteria Imam Dalam Sholat Sesuai Al-Qur’an Dan As-Sunnah, karangan DR. Said bin Ali bin Wahf Al-Qahthani, Pustaka At-Tazkia).
1. Dari Abu Hurairah radhialloohu’anhu, Rasulullooh sallalloohu’alaihi wa sallam bersabda:
“Para imam itu sholat demi kepentingan kalian. Kalau mereka benar, kalian (dan juga mereka) mendapatkan pahala. Tetapi kalau mereka salah, kalian tetap mendapatkan pahala sementara mereka mendapatkan dosa.”
(HR. Al-Bukhari dalam kitab Adzan, bab: ‘Jika imam tidak menyempurkan sedang kalian berada di belakangnya’ no. 694, Ahmad II/355).
1. Dari Uqbah bin Amir radhialloohu’anhu, ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullooh sallalloohu’alaihi wa sallam bersabda:
“Barang siapa yag mengimami orang banyak dan melaksanakan sholatnya secara tepat waktu, maka ia dan para makmumnya mendapatkan pahala. Tetapi kalau ia mengurangi sedikit saja, ia mendapatkan dosa, sementara makmumnya tidak.”

(HR. Ahmad, IV: 154, Ibnu Majah dalam kitab Ah-Shalah, bab: Kewajiban seorang imam, no. 983, Abu Daud dalam kita Ash-Sholah, bab: Seluruh persoalan keimaman dan keutamaannya, no. 580. Al-Albani dalam Shahih Sunan Abu Daud, I: 115 menyatakan: Hasan shahih. Beliau juga menyatakan shahih dalam Sunan Ibnu Majah, I: 293).
1. Dari Sahal bin Saad radhialloohu’anhu, diriwayatkan bahwa ia menceritakan: Aku pernah mendengar Rasulullooh sallalloohu’alaihi wa sallam bersabda:
“Imam itu memiliki tanggung jawab. Kalau ia melakukan sholat secara baik, maka ia dan para makmumnya mendapatkan pahala. Dan apabila ia melakukannya dengan salah maka ia berdosa, sementara makmumnya tidak.”
(HR. Ibnu Majah kalam kitab Ash-Shalah, bab: Kewajiban seorang imam, no. 981. Dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abu Daud, I: 292).

Yang Berhak Menjadi Imam
1. Dari Abu Mas’ud Al-Anshari radhialloohu’anhu, bahwa ia menuturkan: Rasulullooh sallalloohu’alaihi wa sallam bersabda:
“Yang berhak mengimami shalat adalah orang yang paling bagus atau paling banyak hafalan Al-Qu’annya.[1] Kalau dalam Al-Qur’an kemampuannya sama, dipilih yang paling mengerti tentang ajaran sunnah. Kalau dalam sunnah juga sama, dipilih yang lebih dahulu berhijrah.[2] Kalau dalam berhijrah juga sama, dipilih yang lebih dahulu masuk Islam.”
Dalam riwayat lain disebutkan:
“…….. yang paling tua usianya …….”[3] “Janganlah seseorang mengimami orang lain dalam wilayah kekuasaannya,[4] dan janganlah ia duduk di rumah orang lain di tempat duduk khusus/kehormatan uantuk tuan rumah tersebut tanpa seizinnya.”[5]

Macam-Macam Imam Dalam Sholat
1. Anak Kecil
Hadits dari Amru bin Salamah, ia menceritakan: Kami pernah berada di sumber air yang dilewati banyak orang.[6] Waktu itu para pengendara dalam perjalanan melewati sumber air kami. Kami bertanya kepada mereka: “Ada apa dengan orang banyak? Ada apa dengan orang banyak? Siapakah lelaki itu (Rasulullooh)?”[7] Mereka menjawab: Ia lelaki yang mengaku telah diutus sebagai rasul dan mendapat Wahyu begini dan begitu.” Aku lalu menghafal betul ucapan tersebut sehingga seolah-olah terpatri dalam dadaku. Dan orang-orang Arab menunggu untuk masuk Islam bila terjadi penaklukan kota Mekah.[8] Mereka berkata: “Tinggalkan saja dia dengan kaumnya. Kalau ia berhasil menaklukkan mereka, berarti dia memang Nabi yang sebenarnya. Ketika terjadi penaklukan kota Mekah, mereka berlomba-lomba masuk Islam.[9] Ketika ia datang di kota Mekah, ia berkata: “Sungguh kami datang dari sisi Nabi sallalloohu’alaihi wa sallam. Beliau bersabda: “Lakukanlah sholat ini di waktu ini, lakukanlah sholat itu, di waktu itu. Bila datang waktu sholat, hendaknya salah seorang diantara kalian menjadi muadzin, dan yang menjadi imam adalah yang terbanyak hafalan Al-Qur’annya.”
Lalu mereka saling meneliti ternyata tidak ada seorangpun yang hafalan Al-Qur’annya lebih banyak dariku, karena aku sudah banyak mendapatkan hafalan dari para pengendara dahulu, mereka pun mengajukan diriku sebagai imam bagi mereka, padahal aku baru berumur enam atau tuhuh tahun, dan aku kala itu mengenakan burdah, yang bila aku sujud, kain burdahku itu tertarik keatas.[10] Ada seorang wanita dusun berkata kepadaku: “Kenapa kalian tidak menutupi pantat imam kalian itu?” Merekapun membeli bahan[11] memotong sebuah gamis untukku. Belum pernah aku bergembira lebih dari kegembiraanku ketika mendapat gamis itu.”
Dalam riwayat Abu Daud disebutkan tambahan: “Amru bin Salamah berkata: “Setiap kali aku berkumpul dengan sekelompok kaum Muslimin, pasti aku dipilih sebagai imam mereka dan akupun terbiasa mensholatkan jenazah-jenazah sebagai imam hingga hari ini.[12]
2. Orang Buta
Hadits dari Anas bin Malik radhialloohu’anhu bahwa Rasulullooh sallalloohu’alaihi wa sallam pernah menyerahkan tugas keimaman kepada Ibnu Ummi Maktum, sementara ia adalah orang buta.[13] Dalam satu riwayat disebutkan: Beliau pernah menyerahkan tugas keimaman kepada Ibnu Ummi Maktum ini sebanyak dua kali di kota Al-Madinah.[14] Bahakn setelah dihitung-hitung tugas keimaman Ibnu Ummi Maktum telah mecapai tiga belas kali. Itu menjadi dalil-dalil sahnya keimamn orang buta tanpa ada nilai kemakruhan.[15]
Hal ini diindikasikan oleh riwayat Mahmud bin Ar-Rabi’ Al-Anshari radhialloohu’anhu bahwa Utban bin Malik pernah mengimami kaumnya sementara ia sendiri buta. Lalu ia berkata kepada Rasulullooh sallalloohu’alaihi wa sallam: “Wahai Rasulullooh, sesungguhnya jalanan gelap dan becek, sedangkan aku orang buta. Tolong shalat di salah satu kamar rumah kami yang nantinya akan kami jadikan tempat shalat.” Rasulullooh datang menemuinya dan bertanya: “Di tempat mana engkau suka aku melakukan shalat tersebut?” Utbah menunjuk salah satu lokasi di rumahnya, lalu Rasulullooh shalat di tempat itu.[16]
3. Hamba sahaya dan mantan budak
Hadits dari Ibnu Umar radhialloohu’anhu, bahwa beliau menceritakan: “Ketika orang-orang Muhajirin pertama datang ke Aqabah –salah satu lokasi di Kuba- sebelum kedatangan Rasulullooh sallalloohu’alaihi wa sallam. Mereka diimami Salim, mantan budah Abu Hudzaifah radhialloohu’anhu, karena ia yang paling banyak hafalannya.”[17]
Dalam riwayat lain diceritakan dari Ibnu Umar radhialloohu’anhu bahwa ia pernah mengisahkan mantan budak Abu Hudzaifah pernah mengimami kalangan Al-Muhajirin pertama dan para sahabat Nabi di masjid Kubah, diantara mereka adalah Abu Bakar, Umar, Abu Salamah, Zaid, dan Amir bin Rabi’ah.[18]
[Diambil dari buku Kriteria Imam Dalam Shalat Sesuai Al-Qur’an Dan As-Sunnah, karangan DR. Said bin Ali bin Wahf Al-Qahthani, Pustaka At-Tazkia]
[1] “Yang berhak mengimami shalat adalahorang yang paling bagus atau paing banyak hafalan Al-Qur’annya”, menunjukkan secara tegas bahwa orang yang paling bagus bacaan Al-Qur’annya didahulukan dari orang yang leibh dalam ilmu fiqihnya. Itu adalah madzhab imam Ahmad, Abu Hanifah dan sebagian sahabat imam asy-Syafi’i. Imam Malik sendiri, juga imam asy-Syafi’i dan para shahabat beliau menyatakan: ‘Orang yang lebih dalam ilmu fiqih didahukukan dari orang yang lebih bagus bacaan Al-Qur’annya. Karena bacaan yang dibutuhkan dalam shalat sudah tertentu, sementara yang harus diketahui tentang hukum shalat lebih luas lagi. Terkadang dalam shalat ada hal-hal yang hanya diketahui oleh orang yang sempurna ilmu pengetahuannya tentang fiqih shalat. Hanya saja dalam sabda Nabi sallalloohu’alaihi wa sallam: “Kalau dalam Al-Qur’an kemampuannya sama, pilih yang paling mengerti tentang ajaran Sunnah”, menjadi dalil untuk mendahulukan orang yang lebih mahir dalam Al-Qur’an-nya secara mutlak dari orang yang lebih mengetahui ajaran Sunnah. Yang benar, bahwa orang yang lebih mahir dalam Al-Qur’annya memang didahulukan bila ia sudah mengetahui hukum-hukum shalatnya (lihat Syarah An-Nawawi dari Shahih Muslim, V: 178. Lihat Al-Mufhim ringkasan dari Kitab Muslim oleh Al-Qurthubi, II: 297. Lalu Al-Mughni oleh Ibnu Qudamah, III: 11-12. Lihat juga Fat-hul Bari oleh Ibnu Hajar, II: 171. Juga Nailul Authar oleh Asy-Syaukani, II: 389. Juga Hasyiyah Ibnu Qasim ‘Alar Raudhil Murbi’, II: 296. Lalu Asy-Syrhul Mumti’ oleh Ibnu Utsaimin, IV: 289-291, juga Subulus salam oleh Ash-Shan’ani, III: 95).
[2] “Kalau dalam sunnah juga sama, dipilih yang lebih dahulu berhijrah …..” Hijrah yang didahulukan dalam pemilihan imam tidaklah dikhususkan pada hijrah yang dilakukan oleh Nabi pada masa lalu. Tetapi yang dimaksud adalah hijrah yang tidak akan pernah terputus hingga hari kiamat sebagaimana ditegaskan dalam hadits dari negeri kafir ke negeri Islam demi menjalankan ketaatan dan mendekatkandiri kepada Allooh. Maka oran gyang lebih dahulu melakukan hijrah tersebut, didahulukan untuk menjadi imam, karena ia lebih dahulu melakukan ketaatan. Lihat Al-Mughni oleh Ibnu Qudamah, III: 15. Syarah Muslim oleh Imam An-Nawawi, V: 179. Juga Nailul Authar oleh Asy-Syaukani, II: 390. Juga Subulus salam oleh Ash-Shan’ani, II: 96).
[3] Yang paling dahulu ke-Islamannya. Dalam riwayat lain disebutkan: yang paling tua usianya. Dalam riwayat lain: yang paling tinggi usianya. Usia disini berkaitan dengan kemualiaan ke-Islaman yang lebih dahulu. Dan riwayat yang menyebutkan “usia” bukan Islam. Kembalinya kepada usia ke-Islaman karena orang yang lebih tinggi usianya berarti lebih lama ke-Islamannya dibandingkan dengan orang yang lebih rendah usianya (Lihat Al-Mufhim oelh Al-Qurthubi, II: 298). Kami pernah mendengar syaikh Ibnu Baz ketika beliau mengupas Bulughul Maram, hadits no. 436: “Orang yang lebih tua usianya, berarti lebih tinggi usia ke-Islamannya. Terkecuali apabila mereka itu kafir baru kemudian masuk Islam. Bahkan yang lebih dahulu ke-Islamannya sama dengan yang lebih dahulu berhijrah ……” (Lihat Syarah Muslim oleh An-Nawawi, II: 390, Subulus Salam oleh Ash-Shan’ani, III: 96, juga Al-Mughni oleh Ibnu Qudamah, III: 15).
[4] Seorang dilarang untuk mengimami orang lain dalam kekuasaannya yakni dalam wilayah kekuasaannya. Yakni wilayah yang menjadi milik atau berada di bawah kekuasaannya. Termasuk di antaranya pemilik suatu rumah atau majelis, imam masjid, dan yang paling tinggi kekuasaannya adalah pemimpin besar kaum muslimin. Karena kekuasaannya luas. Pemilik satu tempat lebih berhak untuk menjadi imam di tempat tersebut. Bila ia ingin, ia bisa menjadi imam. Tetapi kalau ia ingin, ia bisa menyerahkannya kepada siapa saja yang dia kehendaki, meskipun orang yang dikedepankan itu tidak lebih utama dari seluruh makmum yang ada. Karena itu adalah kekuasaannya, sehingga ia bisa memperlakukannya sesuka hatinya. Seorang pemimpin didahulukan daripada imam masjid dan pemilik rumah. Dan disunnahkan bagi tuan rumah untuk memberikan izin keimamannya kepada orang yang lebih baik daripanya. (Lihat Al-Mufhim oelh Al-Qurthubi, II: 299, Al-Mughni oelh Ibnu Qudamah, III: 42, Syarah Muslim oleh imam An-Nawawi, V: 180, juga Nailul Authar oelh Asy-Syaukani, II: 391, juga Subulus Salam oleh Ash-Shan’ani, III: 97 dan Syarhul Mumti’ oleh Ibnu Utsaimin, IV: 299).
[5] “Tidak duduk di atas tempat duduk khusus, milik tuan rumah kecuali dengan seizin tuan rumah, dalam riwayat lain: “Dan jangan engkau duduk diatas tempat duduk khusus yang ada di rumahnya kecuali jika ia mengizinkan atau dengan izinnya.” Yang dimaksud tempat duduk khusus yakni dengan menggunakan alas atau semua yang digelar untuk tuan rumah secara pribadi. Alasan larangan tersebut adalah karena dilarang seseorang menggunakan milik orang lain kecuali dengan seizinnya. Hanya saja disini kekhususan karena banyak orang yang menggampang-gampangkan duduk diatasnya “takramah”. Kalau diduduki saja dilarang, tentu membawa dan menjualnya lebih utama pelarangannya. (Lihat Al-Mufhim oleh Al-Qurthubi, II: 299, lihat juga Syarah Muslim oleh An-Nawawi, V: 180).
[6] Yakni di lokasi yang dilewati oleh orang banyak. Lihat Fathul Bari oleh Ibnu Hajar, VIII: 23 dan Irsyadus Sari oleh Ibnu Hajar Al-Asqalani, IX: 284.
[7] Siapakah lelaki itu? Ini adalah pertanyaan tentang diri Rasulullooh dan kondisi orang-orang Arab kala itu yang bersama beliau. Lihat Fathul Bari oleh Ibnu Hajar, VIII: 23.
[8] Menunggu-nunggu. Lihat Fathul Bari oleh Ibnu Hajar, VIII: 23.
[9] Lihat Fathul Bari oleh Ibnu Hajar VIII: 23.
[10] Burdah adalah sejenis kain kecil segi empat yang disebut juga kain hitam. Arti tertarik keatas, yakni tersingkap sebagian kakinya karena kain itu terangkat. Lihat Fathul Bari oleh Ibnu Hajar, VIII: 23 juga Nailul Authar oleh Asy-Syaukani, II: 401.
[11] Yakni membeli bahan untuk dipotong dan dijahit sebagai pakaian. Lihat Fathul Bari oleh Ibnu Hajar, VIII: 23.
[12] Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam kitab Al-Maghazi, bab: Nabi tinggal selama beberapa saat di Mekah pada penaklukan kota itu, no. 4302. Tambahan dalam Sunan Abu Daud adalah lafazh: “Merekapun membeli bahan dari Oman, no. 585. Dalam riwayat lain no. 587 terdapat tambahan pula: “Setiap kali aku berkumpul dengan sekelompok kaum muslimin, pasti aku dipilih sebagai imam mereka dan akupun terbiasa mensholatkan jenzah-jenazah sebagai imam hingga hari ini.”
[13] Diriwayatkan oleh Abu Daud dalam kitab Ash-Shalah, bab: Keimaman orang buta, no. 595. Diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnad-nya III: 192. Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubra, III: 88. Hadits ini memiliki beberapa penguat dari ‘Aisyah radhialloohu’anha yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam Al-Ihsan, V: 506, no. 2134. Al-Albani dalam Shahih Sunan Abu Daud, I: 118 menyatakan: Hadits shahih.
[14] Lihat Subulus Salam oleh Ash-Shan’ani, III: 120, dan Nailul Authar oleh Asy-Syaukani, II/395.
[15] Diriwayatkan oleh Abu Daud dalam kitab Al-Kharraj, bab: Orang buta bisa diberi tugas, no. 2931. Dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abu Daud, II: 566.
[16] Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam kitab Al-Adzan, bab: Keringanan ketika hujan dan udzur untuk shalat di rumah, no. 667.
[17] Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam kitab Al-Adzan, bab: Keimaman budan dan mantan budak, no. 692.
[18] Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam kitab Al-Ahkam, bab: Mempekerjakan mantan budak sebagai hakim dan pegawai, no. 7175.

Category: | 0 Comments

"Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Akan tetapi, barang siapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang isi tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha pengampun, Maha penyayang" (QS. Al-Baqarah [2] : 173).

Islam telah melarang segala macam darah, analisis kimia dari darah menunjukkan adanya kandungan yang tinggi dari uric acid (asam urat ), suatu senyawa kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia, bersifat racun. Dengan kata lain uric acid sampah dalam darah yang terbentuk akibat metabolisme tubuh yang tidak sempurna yang diakibatkan oleh kandungan purine dalam makanan.

Dalam tubuh manusia, senyawa ini dikeluarkan sebagai kotoran, dan 98% dari uric acid dalam tubuh, dikeluarkan dari dalam darah oleh ginjal,dan dibuang keluar tubuh melalui air seni. Dalam Islam dikenal prosedur khusus dalam penyembelihan hewan, yaitu menyebut nama Allah Yang MahaKuasa dan membuat irisan memotong urat nadi leher hewan, sembari membiarkan urat-urat dan organ organ lainnya utuh.

Dengan cara ini menyebabkan kematian hewan karena kehabisan darah dari tubuh, bukannya karena cedera pada organ vitalnya, sebab jika organ-organ misalnya jantung, hati, atau otak dirusak, hewan tersebut dapat meninggal seketika dan darahnya akan menggumpal dalam urat-uratnya dan akhirnya mencemari daging, mengakibatkan daging hewan akan tercemar oleh uric acid, sehingga menjadikannya beracun, dan pada masa-masa kini lah para ahli makanan baru menyadari akan hal ini, subhanallah.

Apakah kita tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher ? karena mereka tidak memiliki leher, sesuai dengan anatomi alamiahnya? Bagi orang muslim beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan memiliki leher.

Ilmu kedokteran mengetahui bahwa babi sebagai inang dari banyak macam parasit dan penyakit berbahaya, sistem biochemistry babi mengeluarkan hanya 2% dari seluruh kandungan uric acidnya, sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam tubuhnya. Islam telah melarang segala macam darah, analisis kimia dari darah menunjukkan adanya kandungan yang tinggi dari uric acid (asam urat ), suatu senyawa kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia, bersifat racun.

Dengan kata lain uric acid sampah dalam darah yang terbentuk akibat metabolisme tubuh yang tidak sempurna yang diakibatkan oleh kandungan purine dalam makanan.Dalam tubuh manusia, senyawa ini dikeluarkan sebagai kotoran, dan 98% dari uric acid dalam tubuh, dikeluarkan dari dalam darah oleh ginjal,dan dibuang keluar tubuh melalui air seni.

FAKTA LAINNYA

Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Penelitian ilmiah modern di dua negara Timur & Barat, yaitu Cina dan Swedia, menyatakan: “Daging babi merupakan merupakan penyebab utama kanker anus & kolon”. Persentase penderita penyakit ini di negara negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis, terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India). Sementara di negara-negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar 1/1000.

Hasil penelitian ini dipublikasikan pada 1986, dalam Konferensi Tahunan Sedunia tentang Penyakit Alat Pencernaan, yang diadakan di Sao Paulo. Babi banyak mengandung parasit, bakteri, bahkan virus yang berbahaya, sehingga dikatakan sebagai Reservoir Penyakit. Gara-gara babi, virus Avian Influenza jadi ganas. Virus normal AI (Strain H1N1 dan H2N1) tidak akan menular secara langsung ke manusia. Virus AI mati dengan pemanasan 60 ºC lebih-lebih bila dimasak hingga mendidih.

Bila ada babi, maka dalam tubuh babi, Virus AI dapat melakukan mutasi & tingkat virulensinya bisa naik hingga menjadi H5N1. Virus AI Strain H5N1 dapat menular ke manusia. Virus H5N1 ini pada Tahun 1968 menyerang Hongkong dan membunuh 700.000 orang (diberi nama Flu Hongkong).

Daging babi adalah daging yang sangat sulit dicerna karena banyak mengandung lemak. Meskipun empuk dan terlihat begitu enak dan lezat, namun daging babi sulit dicerna. Ibaratnya racun, seperti halnya kholesterol! Selain itu, daging babi menyebabkan banyak penyakit : pengerasan pada urat nadi, naiknya tekanan darah, nyeri dada yang mencekam (angina pectoris) , dan radang pada sendi-sendi.

Sekitar tahun 2001 pernah terjadi para dokter Amerika berhasil mengeluarkan cacing yang berkembang di otak seorang perempuan, setelah beberapa waktu mengalami gangguan kesehatan yang ia rasakan setelah mengkonsumsi makanan khas meksiko yang terkenal berupa daging babi, hamburger (ham = babi, sebab aslinya, hamburger adalah dari daging babi). Sang perempuan menegaskan bahwa dirinya merasa capek-capek (letih) selama 3 pekan setelah makan daging babi.

Telur cacing tsb menempel di dinding usus pada tubuh sang perempuan tersebut, kemudian bergerak bersamaan dengan peredaran darah sampai ke ujungnya, yaitu otak. Dan ketika cacing itu sampai di otak, maka ia menyebabkan sakit yang ringan pada awalnya, hingga akhirnya mati dan tidak bisa keluar darinya. Hal ini menyebabkan dis-fungsi yang sangat keras pada susunan organ di daerah yang mengelilingi cacing itu di otak. Penyakit-penyakit “cacing pita” merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang terjadi melalui konsumsi daging babi.

Ia berkembang di bagian usus 12 jari di tubuh manusia, dan beberapa bulan cacing itu akan menjadi dewasa. Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar ”1000 ekor dengan panjang antara 4 – 10 meter”, dan terus hidup di tubuh manusia dan mengeluarkan telurnya melalui BAB (buang air besar).

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. QS. 4 An-Nisaa':82

Subhanallah Walhamdulillah Wallaahu Akbar...
1 lagi bukti...
Islam TERBUKTI BENAR.....

SUMBER:sulaimanb.blogspot.com

Category: | 0 Comments

Timbulnya penyakit pada umumnya disebabkan karena peredaran darah yang tidak lancar. Pembuluh darah yag menyempit adalah salah satu penyebabnya. Olah raga adalah salah satu jalan untuk meningkatkan kerja jantung yang optimal.

...Jantung akan banyak memompa darah dengan kuat sehingga oksigen bisa menyebar keseluruh bagian tubuh. Aliran darah dapat diibaratkan sebagai aliran sungai. Jika sungai tersebut mengalir dengan lancar, maka air itupun akan bersih, bening, tidak kotor dan bau.

Air yang kotor dan bau merupakan tanda-tanda rendahnya kandungan oksigen didalamnya. Ikanpun sulit untuk hidup dengan normal, bahkan lebih banyak menimbulkan kematian. Lain halnya dengan air yang mengalir, banyak kehidupan didalamnya.

Berbagai macam ikan dan hewan lainnya tumbuh dan berkembang dengan baik. Termasuk juga tumbuh-tumbuhan akan hidup dengan menghijau dan subur. Begitulah dengan darah yang mengalir lancar, akan memberikan kehidupan yang baik bagi tubuh manusia. Sel-sel tubuh akan berkembang, dan sel yang mati akan segera dibuang bersamaan dengan mengalirnya darah.

Itulah salah satu manfaat peredaran darah. Tetapi tahukah Anda bahwa ada bagian syaraf yang berada dalam otak ternyata tidak bisa teraliri oleh darah, kecuali orang tersebut dalam keadaan sujud / shalat. Posisi jantung yang letaknya berada di dada tidak cukup kuat memompa darah untuk sampai keseluruh bagian otak.

Otak berada di atas sedangkan jantung berada dibawah. Posisi sujud yang menempatkan kepala berada dibawah dan jantung berada di atas, membuat darah mengalir dengan deras keseluruh bagian otak. Seperti mobil yang bergerak pada jalan yang menurun, akan melaju dengan cepat walaupun tidak digas.

Begitu pula dengan darah. Mengalir cepat dengan membawa oksigen yang dibutuhkan oleh seluruh bagian tubuh manusia. Inilah salah satu manfaat sujud.

Ternyata Allah memerintahkan shalat bukan hanya sekedar beribadah semata, melainkan untuk kemaslahatan hidup manusia itu sendiri. Menurut Prof Hembing, Jantung hanya mampu memompa darah sebanyak 20% kebagian otak, sedangkan 80% lainnaya hanya dapat dilakukan lewat sujud / shalat.

Dengan demikian seharusnya kita bersyukur kepada Allah, telah diperintahkan shalat. Bukan sebaliknya, malah malas-malasan untuk shalat, bahkan sebagian kaum muslimin ada meninggalkannya sama sekali.

Cobalah renungkan seandainya otak tersebut idak mendapat poasokan oksigen, akibatnya akan fatal. Kemampuan otak akan menurun, daya pikir menjadi lemah. Begitu pula daya ingatan menurun drastic dan cepat lupa. Pada akhirnya urat syaraf menjadi rusak dan mati.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa ada bagian syaraf yang berada dala otak tidak pernah teraliri oleh darah kecuali saat orang tersebut dalam posisi sujud. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Dr. Fidelma O’leary , seorang ahli syaraf dari Amerika yang beragama Kristen.

Dokter tersebut sangat terkagum-kagum terhadap hasil penelitiannya. Aliran darah hanya dapat menyebar keseluruh bagian otak hanya dalam keadaan sujud. Penelitian tersebut akhirnya membuka hatinya untuk mendapat hidayah, yaitu mengakui ketinggian dan kebenaran ajaran Islam. Penlitian tersebut menuntunya masuk Islam.

Inilah salah satu bukti kebesaran dan keagungan Allah melalui ajaran Islam yang mulia. Seluruh ajaran / syariatnya selain dilakukan sebagai bentuk ibadah, juga merupakan berkah dan rahmat untuk kemaslahatan hidup manusia. Shalat yang diperintahkan merupakan anugrah yang amat besar yang harus disyukuri, bukan malah ditolak dengan meninggalkanya.

Shalat menjadikan seseorang menjadi sehat dan segar. Shalat menjadikan otak manusia menjadi luar biasa, cerdas dan kuat. Orang meninggalkan shalat berarti telah merusak pisiknya sendiri.

Orang meninggalkan shalat merarti telah mendzalimi diri sendiri, kerena akan menimbulkan kerusakan yang ditandai dengan munculnya gejala-gejala sperti cepat pusing, sakit kepala, cepat marah dan timbulnya stress. Semoga kita dijadikan sebagai hamba Allah yang mendirikan shalat dengan sabar dan syukur.
Dari :Islam Terbukti Benar

Category: | 0 Comments

Berikut alamat-alamat Gerai Smart Telecom di berbagai kota:
JABODETABEK
Sabang
Jl. H. Agus Salim No.45, Sabang , Jakarta Pusat
Senin-Jum’at pkl 8:30 – 18:30 Sabtu 1&3 8:30 – 12:30
Mall Ciputra
Gedung Mal Ciputra Lt.4 no.36, Jl. Arteri S. Parman. Grogol, Jakarta 11470
Senin-Minggu 10:30 – 19:00
ITC Roxy Mas
Gedung ITC Roxy Mas Lt.1 No.14-15. JL. K.H. Hasyim Ashari. Jakarta 10150
Senin-Minggu 10:00 – 18:30
ITC Cempaka Mas
Lt. 4 Blok B no. 55,56,57 Cempaka Mas
Senin-Minggu 10:00 – 18:30
ITC BSD
1st floor block A1 No.12B (same floor with Carrefour) Tangerang
Senin-Minggu 10:00 – 18:30
Kelapa Gading
Ruko Boulevard Raya blok L A 4 no. 5, Jakarta Utara
Senin-Sabtu 09:30 – 18:00 Minggu libur
Serang
Ruko Bhayangkara Jendral Sudirman No. 38 Penancangan, Serang – Banten (Has been opened on July 21, 2008)
Senin-Sabtu 08:30 – 17:00
Blok M Plaza
Plaza Blok M Lt.2 unit 2.02-03, Jl. Bulungan no.76
Senin-Minggu 10:30 – 19:00
Mall Ambassador
Mall Ambasador Lt. 3 No.35, Jl. Prof. Dr.Satrio No.14 , Kuningan, Setiabudi , Jakarta Selatan
Senin-Minggu 10:30 – 19:00
Fatmawati
Komp. Ruko ITC Fatmawati, Blok A2 No. 1 Jakarta Selatan
Senin-Jum’at 08:30 – 17:00 Sabtu 08:00-12:30 Minggu Libur
Botani Square
Lower Ground 2a, Jl. Padjajaran – Baranangsiang
Senin-Minggu 10:00 – 18:30
Metropolitan Mall 2
Mal Metropolitan Lt.2 No.05 II, Jl. KH. Noer Alie, Bekasi Selatan 17148
Senin-Minggu 10:30 – 19:00
Depok
Ruko ITC Depok No. 12 RT 04/12, Kel. Depok Kec. Pancoran Mas, Depok 16431
Senin-Jum’at 08:30 – 17:00 Sabtu 08:30-12:30
Mini Gallery Karawang
Ruko Jl. Tuparev No. 429 (arah Johar), (Co-loc w/ SBO)
Senin – Jum’at 08:30 – 17:00 Sabtu 08:30-12:30
Bintaro
Jl. Bintaro Utama Sektor 3 blok E No. 53 Jakarta
Senin-Jum’at 08:30-17:00
JAWA BARAT
BEC
Gedung BEC Lantai utama LUL-07, Jl. Purnawarman No. 13 – 15
Senin-Minggu pkl 10:00 – 20:00
Cirebon
Ruko Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo, No. 83 C – Cirebon
Senin-Jum’at pkl 8:30 – 17:00 Sabtu 8:30-12:30 Minggu libur
Sukabumi
Ruko Jl.Jend.Sudirman No. 75 D Sukabumi
Senin-Jum’at pkl 8:30 – 17:00 Sabtu 8:30-12:30 Minggu libur
Setiabudi Bandung
Jl. Setiabudi No 162 Bandung
Senin-Jum’at pkl 8:30 – 17:00 Sabtu 8:30-12:30 Minggu libur
Cianjur Gallery Booth
Mayofield Mall Cianjur 1st Floor No.3, Jl. K.H Abdulah bin Nuh No.1 Pamoyanan Cianjur
Senin – Minggu pkl 10:30 – 19:00
Mini Gallery Bandung MSC
Mini Gallery Bandung MSC Office, Jl. Soekarno Hatta No. 546. Bandung.
Senin-Jum’at pkl 8:30 – 17:00 Sabtu 8:30-12:30 Minggu libur
Tasikmalaya
Ruko Asia Plaza. Jl. HZ. Mustofa No. 326 Blok A11
Senin-Jum’at pkl 8:30 – 17:00 Sabtu 8:30-13:00 Minggu libur
JAWA TENGAH
Tegal
Jl. Letjend.Suprapto No. 86 C, Tegal
Senin-Jum’at pkl 8:30 – 17:00 Sabtu 8:30-12:30 Minggu libur
Pekalongan
Ruko. Jl. Imam Bonjol No.18 Pekalongan
Senin-Jum’at pkl 8:30 – 17:00 Sabtu 8:30-12:30 Minggu libur
Purwokerto
Ruko. Jl. Jend.Sudirman No. 8-9
Senin-Jum’at pkl 8:30 – 17:00 Sabtu 8:30-12:30 Minggu libur
Gallery Magelang
Jl. Jendral Sudirman No. 77 Karang Gading – Magelang
Senin-Jum’at pkl 8:30 – 17:00 Sabtu 8:30-12:30 Minggu libur
DP Mall Semarang
DP Mall Lt. 1 Blok KJ-3 No 3-3a. Jl Pemuda Semarang
Senin-Minggu pkl 9:30 – 21:00
Mini Gallery Kudus
Jl. Jend. A. Yani Ruko Panjunan Blok B-06 Kudus
Senin-Jum’at pkl 8:30 – 17:00 Sabtu 8:30-12:30 Minggu libur
Plaza Ambarukmo Yogyakarta
Lower Ground Unit A23-24. Jl. Laksda Adi Sucipto
Senin-Minggu pkl 10:00 – 21:00
Mini Gallery Office Yogya
Jl. Kenari No 62 Kelurahan Muja-muju, Timoho Yogyakarta
Senin-Jum’at pkl 8:30 – 17:00 Sabtu 8:30-12:30 Minggu libur
Solo Grand Mall
Jl. Slamet Riyadi Solo, Solo Grand, Mall Lt 3, Blok H HP Center-Exhibition Area
Senin-Minggu pkl 10:00 – 21:00
Solo Office
Jl.Laksda Adi Sucipto no.33, Surakarta
Senin-Jum’at pkl 8:30 – 17:00 Sabtu 8:30-12:30 Minggu libur
JAWA TIMUR
ITC Surabaya
ITC Mega Grosir Surabaya, Lt. 2 Blok 2/H 3a
Senin-Minggu 10:00 – 18:00
WTC Surabaya
WTC Surabaya , Galeria Lt.1 R 703, Jl. Pemuda 27-31Surabaya 60271
Senin-Minggu 10:00 – 18:00
Diponegoro Surabaya
Jl Diponegoro 141 – 144 Surabaya
Senin-Jum’at 08:30 – 17:00 Sabtu 08:30-13:00 Minggu libur
Malang MSC & sales office
Jl. Cokelat no. 15. Malang Jawa Timur
Senin-Jum’at 08:30 – 17:00 Sabtu 08:30-13:00 Minggu Libur
Mini Tuban
Jl.Dr.Wahidin Sudiro Husodo No.772, Co-loc w/ SBO Mini Counters
Senin-Jum’at 08:30 – 17:00 Sabtu 18:30-13:00 Minggu Libur
Mini Kediri
Ruko. Hayam Wuruk Trade Center, Jl. Hayam Wuruk Blok C No. 10
Senin-Jum’at 08:30 – 17:00 Sabtu 08:30-13:00 Minggu libur
Pasuruan
Pasuruan Mall – Jl Nusantara, Pasar Poncol Pasuruan
Senin-Minggu 10:00 – 18:00
Denpasar
Jl.Teuku Umar No. 93 Denpasar Bali
Senin-Jum’at 08:30-17:00 Sabtu 08:30-13:00
Gallery Sidoarjo
Jl. KH Mukmin 48 Sidoarjo
Senin-Jum’at 08:30-17:00 Sabtu 08:30-13:00 Minggu Libur.
Madiun
Jl. Haji Agus Salim No 34 – Madiun
Senin-Jum’at 08:30-17:00 Sabtu 08:30-13:00 Minggu Libur.
Mini Gallery Madiun
Jl. Soekarno Hatta No 71 Madiun (Coloc.) SBO-MGW
Senin-Jum’at 08:30-17:00 Sabtu 08:30-13:00 Minggu Libur.
Mojokerto
Ruko Royal Regency, Jl Pahlawan Blok R20, Mojokerto
Senin-Jum’at 08:30-17:00 Sabtu 08:30-13:00 Minggu Libur.
Gresik
Jl Veteran 55, Gresik
Senin-Jum’at 08:30-17:00 Sabtu 08:30-13:00 Minggu Libur.
Jember
Ruko Sampurna Kav 4, Jl Diponegoro 4, Jember
Senin-Jum’at 08:30-17:00 Sabtu-Minggu Libur.
Mini Gallery Jember
Jl. Majapahit No. 6
Senin-Jum’at 08:30-17:00 Sabtu 08:30-13:00 Minggu Libur.
SUMATERA
Medan
Jl. Wolter Monginsidi No. 16 Medan (SMART PLANTATION), Kelurahan Anggrung, Kecamatan Medan Polonia
Senin-Jum’at 08:30 – 17:30 Sabtu 08:30-13:00 Minggu libur
Gallery Palembang
Kantor MSC Palembang, Jl. Gub. H. Bastari, Infront of GOR Sriwijaya, Jakabaring Palembang
Senin-Jum’at 08:30 – 17:30 Sabtu 08:30-12:00 Minggu libur
Mini Gallery Palembang
International Plaza Palembang, Jl. Jend. Sudirman No. 147 Palembang
Senin-Jum’at 08:30 – 18:00 Sabtu-Minggu 10:00-14:00
Source: http://www.smart-telecom.co.id/

Category: | 0 Comments