Pertanyaan.
Apa hukum bersiwak ? Apakah waktunya terbatas ?
Jawaban.
Bersiwak itu sunnah dilakukan pada setiap waktu berdasarkan hadits Aisyah Radhiyallahu ‘anha, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : bersiwak itu sebagai pembersih mulut dan diridhai oleh Allah” [Hadits Riwayat Ahmad VI/47,62,124. An-Nasa’i no.5 dan Bukhari menyebutkannya secara ta’liq dalam bab As-Siwak Ar-Ruthbu wa Al-Yabisu Li Ash-Shaim II/682]
Dan hadits dari Amir bin Rubai’ah, dia berkata,
“Artinya : Aku melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (berulang kali) –hingga aku tidak bisa menghitungnya- bersiwak padahal beliau sedang berpuasa” [Hadits Riwayat Ahmad III/445, Abu Dawud no. 2364 dan At-Tirmidzi no. 725 dan Bukhari menyebutkannya secara mu’allaq dalam Bab As-Siwak Ar-Rathbu Wa Al-Yabisu Li Ash-Shaim]
Pertanyaan.
Waktu-waktu kapan sajakah diutamakan bersiwak ? Sebutkan dengan jelas dan sertakan dalil-dalilnya!
Jawaban.
Waktu yang diutamakan untuk bersiwak adalah ketika bangun tidur, ketika berwudhu, ketika hendak masuk rumah, ketika hendak shalat, ketika hendak masuk masjid, ketika bau mulut berubah (tidak sedap) dan ketika hendak membaca Al-Qur’an.
Adapun dalil keutamaan bersiwak ketika bangun tidur adalah berdasarkan hadits Hudzaifah Radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata.
“Artinya : Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila bangun malam membersihkan mulutnya denga siwak” [Hadits Riwayat Bukhari no.42, 1085, Muslim no. 255. Abu Dawud no.55. An-Nasa’i no. 2, 1622 dan Ibnu Majah no. 286]
Dan hadits dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha, dia berkata.
“Artinya : Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak tidur pada malam hari atau siang hari kemudian beliau bangun melainkan beliau pasti gosok gigi terlebih dahulu sebelum berwudhu” [Hadits Riwayat Abu Daud no. 57 dan Lihat Shahih Abu Dawud I/14 no. 51]
Adapun dalil ketika bau mulut berubah tidak sedap adalah karena memang disyariatkannya bersiwak itu untuk menghilangkan bau yang tidak sedap. Adapun dalil ketika hendak wudhu adalah berdasarkan hadits Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda.
“Artinya : Kalaulah tidak akan memberatkan umtaku, tentulah kuperintahkan kepada mereka supaya gosok gigi pada tiap-tiap berwudhu” [Hadits Riwayat Malik, Ahmad, dan Nasa’i dan telah dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah, sedang Imam Bukhari menyebutkan secara ta’liq] [2]
Adapun dalil ketika hendak shalat adalah berdasarkan hadits Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda.
“Artinya : Kalaulah tidak akan memberatkan umatku, tentulah telah diperitahkan kepada mereka supaya bersiwak pada tiap-tiap akan shalat” [Hadits Riwayat Jama’ah] [3]
Adapun dalil ketika hendak masuk masjid dan rumah adalah berdasarkan hadits Al-Miqdad bin Syuraih yang diriwayatkan dari Syuraih, dia berkata, “ Aku bertanya kepada Aisyah, “Apa yang pertama kali dilakukan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika telah masuk rumah ?” Aisyah menjawab, ‘Bersiwak’ [Hadits Riwayat Jama’ah kecuali Bukhari dan Tirmidzi] [4]. Dan Masjid lebih utama dari pada rumah.
Oleh
Syaikh Abdul Aziz Muhammad As-Salman
[Disalin dari kitab Al-As’ilah wa Ajwibah Al-Fiqhiyyah Al-Maqrunah bi Al-Adillah Asy-Syar’iyyah jilid I, Disalin ulang dari Majalah Fatawa 04/I/Dzulqa’adah 1423H -2003M]
_________
Foote Note
[1] Asalnya gosok gigi dengan menggunakan kayu siwak (yaitu al-arok). Namun jika tidak ada, maka bisa dengan apa saja yang dapat membersihkan gigi dan mulut seperti sikat dan pasta gigi, sapu tangan dan semisalnya.
[2] Malik I/66. Ahmad II/460 dan lainnya. An-Nasa’i (As-Sunan Al-Kubro) no. 3037, 3043 dan Bukhari secara ta’liq dalam Bab As-Siwak Ar-Rathbu wa Al-Yabisu Li Ash-Shaim.
[3] Bukhari no.847. Muslim no. 252. Abu Daud no. 46. At-Tirmidzi no.23. An-Nasa’i no.7. Ibnu Majah no. 287.
[4] Muslim no. 253. Abu Daud no.51. An-Nasa’i no.8. Ibnu Majah no.290
Telur sumber protein terbaik sekaligus termurah. Namun, masih banyakyang perlu Anda ketahui lebih jauh tentang telur.
Rasanya tak ada orang yang tak kenal bahan makanan yang kayaprotein ini. Hampir semua orang pernah menyantapnya dalam aneka hidangan lezat, seperti nasi goreng, aneka kue, mi, dan sebagainya. Sedemikian merakyatnya telur ini sampai ada begitu banyak mitos yang
beredar di masyarakat mengenai telur. Sebagian ada yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, namun tidak sedikit yang salah kaprah. Simak penjelasan mengenai mitos tersebut dari Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS dari Departemen Gizi Masyarakat, Institut Pertanian Bogor.
TELUR OMEGA3 BIKIN CERDAS
Informasi "bikin cerdas" ini tidak sepenuhnya salah karena kandungan omega dalam telur Omega3 memang 15x lipat lebih tinggi dibanding telur biasa. Mengapa demikian? Tak lain karena untuk menghasilkan produk telur yang kaya akan kandungan asam lemak Omega3, pakan ayam petelurnya pun khusus. Asam lemak Omega3 memang sangat penting untuk kecerdasan. Itulah sebabnya, telur Omega3 sangat baik dikonsumsi balita. Namun harus diingat, kecerdasan seorang anak tidak hanya dipengaruhi oleh faktor nutrisi. Akan tetapi ditentukan oleh faktor genetik dan sejauh mana stimulasi yang diberikan lingkungannya. Ketiga faktor ini saling menguatkan satu sama lain.
Selain itu, telur jenis ini juga memiliki kandungan kolesterol yang rendah. Ini karena kandungan telur Omega3 anatara lain lemak tak jenuh yang mampu menurunkan kadar kolesterol. Perlu diketahui, kadar kolesterol yang tinggi potensial menimbulkan sumbatan pada pembuluh darah. Sumbatan inilah yang akan menyebabkan terjadinya serangan jantung maupun stroke. Hingga tidak berlebihan bila dikatakan telur Omega3 merupakan pilihan makanan yang sangat cocok untuk mencegah penyakit jantung. Kandungan Omega3-nya pun mampu memperkuat otot-otot
jantung.
TELUR MENTAH/SETENGAH MATANG LEBIH BERKHASIAT
Tidak sedikit orang yang sedemikian percaya bahwa mengonsumsi telur mentah atau telur setengah matang bisa meningkatkan stamina mereka. Anggapan mereka, telur mentah lebih fresh sehingga amat baik untuk dikonsumsi.
Tentu saja anggapan ini hanya mitos. Pasalnya, telur mentah dan setengah matang merupakan telur yang belum siap dicerna tubuh. Lo, kenapa? Karena dalam kondisi mentah maupun setengah matang, ikatan proteinnya masih begitu kuat. Tubuh sulit memecahnya menjadi asam
amino sehingga proses untuk mencernanya pun berlangsung amat lambat. Makanya telur mentah mampu membuat yang bersangkutan merasa kenyang lebih lama. Boleh jadi berawal dari sinilah muncul mitos bahwa mengonsumsi telur membuat seseorang merasa lebih kuat beraktivitas, termasuk berolahraga.
Kebiasaan menambahkan madu ternyata memang membantu proses pencernaan. Madu mampu membantu telur agar bisa dicerna lebih baik oleh tubuh. Akan tetapi orangtua tetap harus memerhatikan masalah keamanan pangan. Apalagi saat ini banyak penyakit yang timbul akibat
bahan makanan yang tidak dimasak hingga matang, dari tifus sampai flu burung. Ingat, bakteri yang mungkin ada dalam telur mentah bisa saja masuk ke tubuh dan menyebabkan si kecil jatuh sakit. Terlebih jika daya tahan tubuhnya sedang buruk.
PUTIH TELUR SEBAIKNYA DIBUANG
Ditinjau dari kandungan gizinya, kuning telur memang lebih baik daripada putih telur. Semua jenis protein, kolesterol, lemak, vitamin A yang terkandung di kuning telur tidak dimiliki oleh putih telur. Selain itu, dalam kondisi mentah, putih telur memang bisa menghambat proses penyerapan vitamin A. Namun meski kandungan gizinya tidak sebaik bagian kuning, putih telur tetap layak dikonsumsi, asalkan dimasak matang. Lagi pula putih telur bisa dijadikan olahan lezat lainnya seperti kue. Sayang bukan jika dibuang?
TELUR AYAM KAMPUNG LEBIH BAIK DARIPADA TELUR AYAM NEGERI
Telur ayam kampung memang lebih baik karena mengandung asam amino yang lebih baik dan sekaligus lebih tinggi dibanding ayam ras maupun ayam negeri. Inilah yang menyebabkan semua kandungan gizi pada ayam telur kampung bisa diserap tubuh dengan lebih baik. Meski begitu, dari segi kandungan gizi, seperti lemak, kolesterol, vitamin, dan lainnya, tidak ada perbedaan mencolok antara telur ayam kampung dan ayam ras maupun ayam negeri.
TELUR MERUPAKAN MAKANAN TERBAIK SETELAH SUSU
Semua makanan mengandung protein tinggi atau rendah dalam 100 gramnya tergantung kadar airnya. Artinya, mengonsumsi susu sebanyak 100 cc dibanding telur ayam 100 gram, tentu saja nilai gizinya lebih baik telur ayam. Ini karena susu lebih banyak mengandung kadar air daripada telur. Sebagai gambaran, susu mengandung protein sekitar 3%, sedangkan telur sekitar 12%. Padahal harga 100 cc susu relatif jauh lebih mahal ketimbang 100 gram telur. Apalagi jika dibandingkan dengan daging. Karena itu, telur meru-pakan sumber protein hewani yang terbaik
sekaligus termurah.
JANGAN MAKAN TELUR SETIAP HARI
Cukup banyak orangtua yang tak membolehkan anaknya mengonsumsi telur setiap hari. Mereka khawatir gara-gara hobi makan telur, kadar kolesterol dalam darah anaknya meningkat secara drastis dan menimbulkan gangguan/penyakit serius. Pandangan ini tentu saja keliru,
apalagi jika diterapkan pada anak-anak Indonesia. Pasalnya, pola makan mayoritas anak Indonesia masih kurang bagus karena jarang minum susu, sementara makan daging pun belum tentu seminggu sekali. Nah, kalau telur pun dijauhi, maka sangat mungkin kekurangan gizi bakal menjadi masalah serius bagi generasi penerus.
Ini tentu amat berbeda dengan kondisi anak sebaya di negara-negara maju yang dalam menu sehari-harinya sering tersaji steak atau olahan daging lainnya dan secara teratur minum susu. Tak heran jika ada yang membatasi konsumsi telur hanya 4 butir dalam seminggu. Yang penting
diingat, masa kanak-kanak merupakan masa pertumbuhan. Agar tumbuh kembangnya optimal, kecukupan asupan nutrisi yang baik tentu saja harus diperhatikan. Selain itu, kalau asupan gizinya kurang baik bukan tidak mungkin kecerdasannya tak berkembang semestinya.
Masalah kolesterol umumnya justru banyak muncul kala seseorang berumur 40 tahun ke atas dan bukan di usia anak. Ini bisa dimaklumi karena di usia tersebut biasanya hidupnya lebih makmur. Mereka inilah yang justru harus membatasi asupan makanan yang mengandung kadar
kolesterol tinggi. Kalau tidak, mereka akan terancam oleh gangguan jantung dan sejenisnya yang amat jarang dialami oleh anak-anak. Kalaupun ada, biasanya bukan karena hobi makan telur, melainkan karena faktor genetik
TELUR HAMBAT KEPIKUNAN
Kepikunan terjadi karena sel-sel otak mengalami kelaparan glukosa ataupun oksigen. Glukosa ini didapat dari sumber karbohidrat seperti nasi atau roti dan bukan dari protein seperti telur. Dengan demikian tidak ada kaitannya antara konsumsi telur dan kepikunan. Itulah
mengapa, dengan sarapan nasi atau roti, otak seseorang akan lebih siap untuk bekerja. Selain itu, kepikunan juga terjadi jika kekurangan asupan oksigen. Entah karena aliran pembuluh darahnya banyak yang tersumbat atau sebab lain. Aliran darah yang terhambat inilah yang membuat indvidu bersangkutan sulit mencerna informasi.
TELUR MERUPAKAN KONDISIONER YANG BAIK
Kondisioner memang ada kaitannya dengan protein dan zinc seperti yang banyak diiklankan oleh banyak produk sampo. Kurangnya asupan protein akan memunculkan gangguan dan aneka masalah rambut, dari rambut rontok, bercabang, kemerah-merahan, mudah patah, dan sebagainya. Tidak heran bila orang yang melakukan diet ketat dengan membatasi asupan lemak dan protein, rambutnya jadi gampang rontok. Karena itu, konsumsilah telur supaya rambut sehat dan kuat.
SBR:bikin-sehat.blogspot.com
Sesungguhnya kemaksiatan yang dilakukan seorang hamba akan melahirkan kemaksiatan-kemaksiatan yang lain, sehingga pelakunya susah dan berat meninggalkannya. Sebagian salaf mengatakan: “Sesungguhnya diantara hukuman keburukan adalah terjadinya keburukan setelahnya, dan sesungguhnya di antara pahala kebaikan adalah kebaikan setelahnya”. Jika seorang hamba telah melakukan sebuah kebaikan, maka kebaikan yang berada di dekatnya mengatakan: “Hendaklah engkau mengamalkan aku juga!”. Jika dia telah mengamalkan kebaikan kedua, maka kebaikan ketiga akan mengatakan seperti itu juga , dan begitu seterusnya. Sehingga kebaikan selalu bertambah dan keuntungan berlipat ganda. Sebaliknya, keburukan juga seperti itu. Maka akhirnya ketaatan dan kemaksiatan itu menjadi sifat yang melekat dan keadaan yang tetap ada pada pelakunya. Jika seorang muhsin (orang yang sudah terbiasa berbuat ketaatan dengan sebaik-baiknya) meninggalkan ketaatan-ketaatan, maka jiwanya tertekan, bumi yang luas terasa sempit, dan dia merasa seperti ikan yang meninggalkan air. Sampai dia kembali melaksanakan ketaatan-ketaatan, maka jiwanya akan menjadi tenang dan hatinya menjadi tenteram. Sebaliknya, jika seorang mujrim (orang yang sudah terbiasa melakukan kemaksiatan-kemaksiatan yang besar) meninggalkan kemaksiatan dan menuju ketaatan, maka jiwanya tertekan, dadanya terasa sempit, sampai dia terbiasa melaksanakan ketaatan-ketaatan (Lihat Ad-Da' wa Dawa' karya Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah)
Hal ini diisyaratkan di dalam sebuah hadits Nabi Muhammmad saw dengan sabda Beliau “Hendaklah kamu selalu jujur, karena sesungguhnya jujur itu akan menuntun menuju kebaikan, dan sesungguhnya kebaikan itu akan menuntun kepada surga. Dan tidaklah seseorang selalu berkata jujur dan berusaha menetapi kejujuran, sampai dia ditulis di sisi Allah swt sebagai orang yang sangat jujur. Dan hendaklah kamu selalu menjauhi dusta, karena sesungguhnya dusta itu akan menuntun menuju kemaksiatan, dan sesungguhnya kemaksiatan itu akan menuntun menuju neraka. Dan tidaklah seseorang selalu berkata dusta dan selalu memilih kedustaan, sampai dia ditulis di sisi Allah swt sebagai orang yang pendusta (HR. Muslim dari 'Abdullah bin Mas'ud)
Oleh karena itu Allah swt melarang kemaksiatan dan sarana-sarananya. Allah swt telah mengharamkan perbuatan-perbuatan keji, baik yang nampak maupun yang tidak nampak.Allah swt juga melarang mendekati perbuatan-perbuatan keji itu dan sebab-sebab yang menghantarkan kepadanya. Semua itu sebagai rahmat-Nya kepada para hamba dan menjaga mereka dari perkara yang membahayakan mereka di dunia dan akhirat.
Diantara perbuatan keji yang telah Allah swt haramkan di dalam Kitab-Nya dan lewat lisan Rasul-Nya adalah zina. Allah swt berfirman yang artinya “Dan janganlah kamu mendekati zina, Sesungguhnya zina itu suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk” (Al-Isra:32)
Sarana-sarana yang menghantarkan menuju zina juga diharamkan, seperti wanita keluar rumah memakai parfum, membuka aurat kepada orang lain, berbicara manja kepada laki-laki yang bukan mahram, bersafar tanpa mahram, ikhtilath (campur baur laki-laki dan perempuan), khalwat (laki-laki berduaan dengan wanita yang bukan mahramnya), tabarruj (perbuatan wanita yang memamerkan dandanan dan perhiasan), mengumbar pandangan kepada wanita yang bukan mahram, dan lain-lain.
Ketika larangan Allah swt diterjang, maka apakah yang terjadi? Kemaksiatan berantai membelenggu sang pelaku. Akhirnya berujung kepada zina. Ketika si wanita telah hamil karena zina, aborsi ditempuh sebagai solusi. Dengan banyaknya perzinaan, maka aborsi juga semakin meningkat pesat. Padahal di dalam perbuatan aborsi terdapat berbagai bahaya dan pelanggaran syariat yang dilakukan. Maka perlu ada usaha bersama untuk membendung perilaku menyimpang dari agama ini, sehingga harapan mearaih kebahagiaan dunia dan akhirat bisa diraih oleh umat ini dengan ridha ilahi.
Diambil dari Majalah As-Sunnah, Jumadil Tsani 1430/Juni 2009