Subscribe RSS

Kebo Nusu Gudel Alarm jam di hape Android yang sudah disetel untuk berbunyi pada pukul 02.30 sudah berbunyi, semakin lama dibiarkan maka suaranya seakan semakin meraung-raung yang membuat telinga yang mendengar jadi tidak nyaman, sehingga mau tidak mau harus segera meraih hape itu walaupun kadangkala terpaksa harus dengan berjalan, yang berakibat harus bangun dari peraduan, dan itu artinya harus dilanjutkan dengan aktivitas yang memang seharusnya dilakukan oleh setiap orang yang mengaku beriman kepada Alloh SWT dan Rosululloh Saw, yaitu segera melaksanakan sholat lail atau sholat Tahajjud. Alhamdulillah sholat telah selesai dikerjakan sejumlah 6 rakaat, seperti biasa, kemudian aku berusaha untuk membangunkan anak perempuanku dan istri tercinta agar segera ikut untuk ibadah sholat Tahajjud berjamaah denganku. Biasanya anak perempuankulah yang paling bersemangat dan dia segera lari ke kamar mandi untuk pipis dilanjutkan dengan berwudlu, dan kemudian nusul bapaknya ikut bersama sholat Tahajjud, sebagai rasa syukur atas segala nikmat yang telah Dia Limpahkan kepada kami. Ya si kecil memang sangat bersemangat dalam melaksanakan berbagai macam ibadah baik yang bersifat wajib maupun yang sunnah, apalagi setelah mengikuti kegiatan pesantren sabtu ahad yang diadakan di daerah Jatinom kalibogor sukorejo yang diasuh oleh Ustadz Hidayat, ustadz Agus sukron dan mbak bila istrinya. Sejak kira-kira dua bulqn yang lalu. Anak Perempuan ku menjadi lebih giat melaksanakan amalan-amalan sunnah, menghafal Al Qur'an, murojaah, baca Al Qur'an, sholat Tahajud, sholat rowatib di setiap sholat wajib, sholat dhuha dan lain sebagainya. Dan bahkan dia yang sering mengajak dan mengingatkan aku dan istri untuk ikut mengamalkan itu semua, terharu rasanya, di usia yang sangat belia dia sudah bisa menunjukkan suatu amalan yang InsyaAlloh akan menyebabkan dicintai oleh Sang Pencipta, Alloh SWT. Ya, kami justru banyak belajar dari dia, bagaimana tekadnya yang kuat untuk selalu menambah hafalan Al Qur'an, semangatnya untuk selalu tidak tertinggal sholat rowatibnya, khusyuknyq saat melihat dia berdoa yg justru terkadang kami merasa malu dengannya. Terima kasih cah ayu.. Semoga kamu menjadi anak yang sholihah, dan keluarga kita dirahmati Alloh SWT, menjadi pemimpi orang - orang yang Bertaqwa.. Aamiin Ya Robbal'alamiin Istilah kebo Nusu gudel ini memang sekarang banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari kita, baik di lingkungan rumah tangga, sekolah, kantor, maupun di dalam pergaulan bersama masyarakat.ya kebo Nusu gudel istilah yang menggambarkan akan ada suatu saat seorang anak yang belajar atau mengambil pelajaran dari orang lain yang lebih muda. Pada intinya sebenarnya pesan tersembunyi dari istilah ini adalah bahwa kita adalah makhluk pembelajar, dalam hal ini kita bisa mengambil pelajaran dari mana saja, dan dari siapa saja, antara lain dari anak-anak kita, walaupun dari segi usia, kita jauh lebih tua. Ada pepatah Arab yang mengatakan " undzur ma qoola wa la tandzur man qoola" yang kurang lebih maksudnya adalah agar kita memperhatikan apa yang dikatakan oleh seseorang dan jangan hanya melihat siapa yang mengatakan.. Walaupun dia secara sosial mungkin dibawah kita, atau secara keilmuan dia tidak setinggi kita tingkat pendidikannya, atau bahkan secara usia dia jauh lebih muda dari kita.. Seorang dai jaman dulu almarhum K H Zainuddin MZ pernah menyampaikan dalam salah satu kesempatan ceramahnya beliau mengatakan "walaupun keluar dari dubur ayam kalau itu telur.. Ya diambil Ambil hikmah dari setiap kejadian, ambil ibroh dari setiap perkataan dan perbuatan yang menuju ketaatan, dari mana saja dan dari siapa saja. ~ dr. John ~

Hikmah Taqwa Orang yang bertaqwa dengan maksimal akan amemperoleh buahnya dari sisi Allah yang sangat besar yaitu : a. Akan mendapatkan furqan (kemampuan membedakan antara yang hak dengan yang bathil, benar dengan salah, halal dengan haram, dan terpuji dengan tercela). Allah berfimrman dalam surat al-Anfal ayat 29 : ˸Ϣ˵Ϝ˶ΗΎ˴Ό͋ϴ˴γ ˸Ϣ˵Ϝ˸Ϩ˴ϋ ˸ή͋ϔ˴Ϝ˵ϳ˴ϭΎ˱ϧΎ˴ϗ˸ή˵ϓ ˸Ϣ˵Ϝ˴ϟ˸Ϟ˴ό˸Π˴ϳ˴Ϫ͉Ϡϟ΍΍Ϯ˵Ϙ͉Θ˴Η ˸ϥ˶·΍Ϯ˵Ϩ˴ϣ΍˴˯˴Ϧϳ˶ά͉ϟ΍Ύ˴Ϭ͊ϳ˴΃Ύ˴ϳ ˶Ϣϴ˶ψ˴ό˸ϟ΍˶Ϟ˸π˴ϔ˸ϟ΍ϭ˵Ϋ˵Ϫ͉Ϡϟ΍˴ϭ˸Ϣ˵Ϝ˴ϟ˸ή˶ϔ˸ϐ˴ϳ˴ϭ ³Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu furqaan dan menghapuskan segala kesalahankesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa) mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar´. (QS. Al-Anfal (8) : 29) b. Mendapat limpahan berkat dari langit dan bumi. Allah berfirman dalam surat alA’raf ayat 96 : ˶˯Ύ˴Ϥ͉δϟ΍ ˴Ϧ˶ϣ ˳ΕΎ˴ϛ˴ή˴Α ˸Ϣ˶Ϭ˸ϴ˴Ϡ˴ϋ Ύ˴Ϩ˸Τ˴Θ˴ϔ˴ϟ ΍˸Ϯ˴Ϙ͉Η΍˴ϭ ΍Ϯ˵Ϩ˴ϣ΍˴˯ ϯ˴ή˵Ϙ˸ϟ΍ ˴Ϟ˸ϫ˴΃ ͉ϥ˴΃ ˸Ϯ˴ϟ˴ϭ ˴ϥϮ˵Β˶δ˸Ϝ˴ϳ΍Ϯ˵ϧΎ˴ϛΎ˴Ϥ˶Α˸Ϣ˵ϫΎ˴ϧ˸ά˴Χ˴΄˴ϓ΍Ϯ˵Α͉ά˴ϛ˸Ϧ˶Ϝ˴ϟ˴ϭ˶ν˸έϷ˸΍˴ϭ ³Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya". (QS. Al-A¶raf (7) : 96) c. Mendapatkan jalan keluar dari kesulitan. Allah berfirman dalam surat at-Thalaq ayat 2 : Ύ˱Ο˴ή˸Ψ˴ϣ˵Ϫ˴ϟ˸Ϟ˴ό˸Π˴ϳ˴Ϫ͉Ϡϟ΍˶ϖ͉Θ˴ϳ˸Ϧ˴ϣ˴ϭ ³Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan kepadanya jalan keluar.´ (QS. At-Thalaq (65) : 2) d. Mendapatkan rizki dari arah yang tak terduga. Allah berfirman dalam surat atThalaq ayat 3 ˵ΐ˶δ˴Θ˸Τ˴ϳ˴ϻ˵Κ˸ϴ˴Σ˸Ϧ˶ϣ˵Ϫ˸ϗ˵ί˸ή˴ϳ˴ϭ ³Dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangka´. (QS. AtThalaq (65) : 3) e. Mendapatkan kemudahan dalam urusannya. Allah berfirman dalam surat atThalaq ayat 4 : ΍˱ή˸δ˵ϳ˶ϩ˶ή˸ϣ˴΃˸Ϧ˶ϣ˵Ϫ˴ϟ˸Ϟ˴ό˸Π˴ϳ˴Ϫ͉Ϡϟ΍˶ϖ͉Θ˴ϳ˸Ϧ˴ϣ˴ϭ ³Dan barang siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudiahan dalam segala urusannya.´ (QS. At-Thalaq (65) : 4) f. Menerima penghapusan dan pengampunan dosa serta akan mendapatkan pahala yang besar. Allah berfirman dalam surat at-Thalaq ayat 5: ΍˱ή˸Ο˴΃˵Ϫ˴ϟ˸Ϣ˶ψ˸ό˵ϳ˴ϭ˶Ϫ˶ΗΎ˴Ό͋ϴ˴γ˵Ϫ˸Ϩ˴ϋ˸ή͋ϔ˴Ϝ˵ϳ˴Ϫ͉Ϡϟ΍˶ϖ͉Θ˴ϳ˸Ϧ˴ϣ˴ϭ ³« dan barang siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya.´ (QS. At-Thalaq (65) : 5) g. Akan dibebaskan dari kekawatiran dan duka cita. Allah berfirman dalam surat al-A’raf ayat 35 ˴ϥϮ˵ϧ˴ΰ˸Τ˴ϳ˸Ϣ˵ϫ˴ϻ˴ϭ˸Ϣ˶Ϭ˸ϴ˴Ϡ˴ϋ˲ϑ˸Ϯ˴Χ˴ϼ˴ϓ˴΢˴Ϡ˸λ˴΃˴ϭϰ˴Ϙ͉Η΍˶Ϧ˴Ϥ˴ϓ Artinya: ³«maka barang siapa yang bertaqwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka berduka cita.´ (QS. Al-A¶raf (7) : 35)

Category: , | 0 Comments

MAHALNYA KEJUJURAN BY: dr. Sarjana - Temanggung Kejujuran adalah menjadi sesuatu yang sangat MAHAL pada saat ini. Kenapa saya katakan sangat MAHAL? Salah satu sebabnya adalah bahwa nilai-nilai kejujuran adalah sesuatu yang sudah sangat jarang kita temukan, banyak berseliweran di sekitar kita baik yang tersembunyi alias diam-diam dan bahkan sekarang banyak yang melakukan kebohongan secara terang-terangan tanpa rasa malu sedikitpun nampak di raut mukanya. Seperti hukum dalam perdagangan atau hukum ekonomi, yang menjelaskan bahwa sesuatu yang jarang jumlahnya padahal sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia, maka sesuatu itu akan dihargai sangat tinggi / MAHAL untuk mendapatkannya. Dari waktu ke waktu, dimanapun dan kapanpun, manusia yang berkepribadian jujur pasti akan menjadi pilihan utama untuk dipasrahi sesuatu pekerjaan ataupun titipan amanah, sebab pasti dia akan dapat dipercaya atas kejujuran dan sifat dapat dipercaya yang yang dia miliki. Bahkan seorang ulama besar pada beberapa dekade yang lalu yaitu KH Zainudin MZ dalam sebuah ceramahnya pernah menyampaikan bahwa seandainya ada sekumpulan penjahat bermusyawarah untuk memilih seseorang untuk memegan keuangan , pasti mereka akan memilih orang yang paling jujur menurut pandangan mereka. Di dalam ajaran Agama Islam telah disabdakan oleh Rosululloh SAW mengenai sifat jujur ini. Yaitu bahwa kejujuran akan mendekatkan seseorang kepada Surga yang penuh kenikmatan dan jauh dari penderitaan. Tentu saja janji ini pasti benarnya, sebab diucapkan oleh manusia yang paling sempurna, yang tidak pernah berdusta SEKALIPUN bahkan pada saat-saat situasi tertekan dan terancam. Beliau adalah sosok tanpa cela, sehigga Alloh SWT memfirmankan bahwa Satu-satunya Contoh terbaik bagi manusia adalah Rosululloh SAW. Manusia yang memiliki sifat jujur akan senantiasa merasakan ketenangan dalam setiap langkah, setiap ucap dan tiap gerak-gerik kehidupannya, karena dia tidak memiliki beban dari dalam hati yang bersifat “memberatkan” yang disebabkan oleh suatu kebohongan, dia akan merasa plong dan lugas dalam perkataannya, karena tanpa beban kedustaan di alam bawah sadarnya. Sehingga dalam hatinya senantiasa merasa tenang dan tenteram, dan ini seakan merupakan representasi Surga yang dia rasakan di kehidupan dunia ini, sebelum benar-benar memasuki surga yang sesungguhnya, sebagaimana yang telah disabdakan Nabi SAW tersebut. Karena sedikit jumlahnya, tentu saja hanya orang-orang pilihan / orang-orang Yang Dikehendaki-Nyalah yang menyandangnya. Dan semua itu telah dijanjikan dengan balasan yang luar biasa dari-Nya. Di dunia akan mendapatkan ketenangan nurani, yang merupakan kunci meraih kebahagiaan, dan di akhirat akan dimasukkan kedalam Surga yang penuh kenikmatan tiada tandingan. Semoga kita semua tergolongkan bersama orang-orang yang jujur, baik kepada diri sendiri, jujur kepada sesama, dan jujur kepada Yang Maha Kuasa. Semoga. Temanggung 10 September 2019

Category: | 0 Comments

Category: | 0 Comments

Category: | 0 Comments

Category: | 0 Comments

Category: | 0 Comments