Hikmah Taqwa Orang yang bertaqwa dengan maksimal akan amemperoleh buahnya dari sisi Allah yang sangat besar yaitu : a. Akan mendapatkan furqan (kemampuan membedakan antara yang hak dengan yang bathil, benar dengan salah, halal dengan haram, dan terpuji dengan tercela). Allah berfimrman dalam surat al-Anfal ayat 29 : ˸Ϣ˵Ϝ˶ΗΎ˴Ό͋ϴ˴γ ˸Ϣ˵Ϝ˸Ϩ˴ϋ ˸ή͋ϔ˴Ϝ˵ϳ˴ϭΎ˱ϧΎ˴ϗ˸ή˵ϓ ˸Ϣ˵Ϝ˴ϟ˸Ϟ˴ό˸Π˴ϳ˴Ϫ͉ϠϟϮ˵Ϙ͉Θ˴Η ˸ϥ˶·Ϯ˵Ϩ˴ϣ˴˯˴Ϧϳ˶ά͉ϟΎ˴Ϭ͊ϳ˴Ύ˴ϳ ˶Ϣϴ˶ψ˴ό˸ϟ˶Ϟ˸π˴ϔ˸ϟϭ˵Ϋ˵Ϫ͉Ϡϟ˴ϭ˸Ϣ˵Ϝ˴ϟ˸ή˶ϔ˸ϐ˴ϳ˴ϭ ³Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu furqaan dan menghapuskan segala kesalahankesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa) mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar´. (QS. Al-Anfal (8) : 29) b. Mendapat limpahan berkat dari langit dan bumi. Allah berfirman dalam surat alA’raf ayat 96 : ˶˯Ύ˴Ϥ͉δϟ ˴Ϧ˶ϣ ˳ΕΎ˴ϛ˴ή˴Α ˸Ϣ˶Ϭ˸ϴ˴Ϡ˴ϋ Ύ˴Ϩ˸Τ˴Θ˴ϔ˴ϟ ˸Ϯ˴Ϙ͉Η˴ϭ Ϯ˵Ϩ˴ϣ˴˯ ϯ˴ή˵Ϙ˸ϟ ˴Ϟ˸ϫ˴ ͉ϥ˴ ˸Ϯ˴ϟ˴ϭ ˴ϥϮ˵Β˶δ˸Ϝ˴ϳϮ˵ϧΎ˴ϛΎ˴Ϥ˶Α˸Ϣ˵ϫΎ˴ϧ˸ά˴Χ˴΄˴ϓϮ˵Α͉ά˴ϛ˸Ϧ˶Ϝ˴ϟ˴ϭ˶ν˸έϷ˸˴ϭ ³Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya". (QS. Al-A¶raf (7) : 96) c. Mendapatkan jalan keluar dari kesulitan. Allah berfirman dalam surat at-Thalaq ayat 2 : Ύ˱Ο˴ή˸Ψ˴ϣ˵Ϫ˴ϟ˸Ϟ˴ό˸Π˴ϳ˴Ϫ͉Ϡϟ˶ϖ͉Θ˴ϳ˸Ϧ˴ϣ˴ϭ ³Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan kepadanya jalan keluar.´ (QS. At-Thalaq (65) : 2) d. Mendapatkan rizki dari arah yang tak terduga. Allah berfirman dalam surat atThalaq ayat 3 ˵ΐ˶δ˴Θ˸Τ˴ϳ˴ϻ˵Κ˸ϴ˴Σ˸Ϧ˶ϣ˵Ϫ˸ϗ˵ί˸ή˴ϳ˴ϭ ³Dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangka´. (QS. AtThalaq (65) : 3) e. Mendapatkan kemudahan dalam urusannya. Allah berfirman dalam surat atThalaq ayat 4 : ˱ή˸δ˵ϳ˶ϩ˶ή˸ϣ˴˸Ϧ˶ϣ˵Ϫ˴ϟ˸Ϟ˴ό˸Π˴ϳ˴Ϫ͉Ϡϟ˶ϖ͉Θ˴ϳ˸Ϧ˴ϣ˴ϭ ³Dan barang siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudiahan dalam segala urusannya.´ (QS. At-Thalaq (65) : 4) f. Menerima penghapusan dan pengampunan dosa serta akan mendapatkan pahala yang besar. Allah berfirman dalam surat at-Thalaq ayat 5: ˱ή˸Ο˴˵Ϫ˴ϟ˸Ϣ˶ψ˸ό˵ϳ˴ϭ˶Ϫ˶ΗΎ˴Ό͋ϴ˴γ˵Ϫ˸Ϩ˴ϋ˸ή͋ϔ˴Ϝ˵ϳ˴Ϫ͉Ϡϟ˶ϖ͉Θ˴ϳ˸Ϧ˴ϣ˴ϭ ³« dan barang siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya.´ (QS. At-Thalaq (65) : 5) g. Akan dibebaskan dari kekawatiran dan duka cita. Allah berfirman dalam surat al-A’raf ayat 35 ˴ϥϮ˵ϧ˴ΰ˸Τ˴ϳ˸Ϣ˵ϫ˴ϻ˴ϭ˸Ϣ˶Ϭ˸ϴ˴Ϡ˴ϋ˲ϑ˸Ϯ˴Χ˴ϼ˴ϓ˴˴Ϡ˸λ˴˴ϭϰ˴Ϙ͉Η˶Ϧ˴Ϥ˴ϓ Artinya: ³«maka barang siapa yang bertaqwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka berduka cita.´ (QS. Al-A¶raf (7) : 35)
Definisi
Pada penderita Bell’s palsy, terjadi unilateral facial paralysis yaitu kelumpuhan otot wajah yang terjadi hanya pada satu sisi saja. Kejadian ini dapat terjadi secara dramatis namun bersifat self-limiting, (bisa sembuh dengan sendirinya), dan hanya sementara.
Penyebab
Ada beberapa hal yang diketahui dapat memicu terjadinya Bell’s palsy, meski hal ini hanya dapat dipastikan hanya pada ¼ kasus. Kejadian atau fenomena yang diduga menjadi pemicu terjadinya Bell’s Palsy adalah
• Otitis media akut
• Perubahan tekanan atmosfir yang tiba-tiba (misalnya saat menyelam atau terbang)
• Terpapar dengan suhu dingin yang ekstrim
• Infeksi lokal dan sistemik (dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur)
• Multiple sclerosis
• Iskhemia pada syaraf di dekat foramen stylomastoid.
Penyebab yang pasti dari kejadian ini belum diketahui, namun bisa terjadi akibat reaktivasi herpes simpleks atau herpes zoster pada ganglion genikulata, edema atau iskhemia syaraf, dan kerusakan syaraf akibat autoimun.
Gejala dan Tanda
Orang pada semua kelompok umur dapat terkena Bell’s palsy, namun yang paling sering terkena adalah usia paruh baya. Lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Pada anak-anak, kejadian ini biasanya dikaitkan dengan infeksi virus, penyakit Lyme, atau sakit telinga.
Ada banyak variasi dalam keparahan gejala dan tanda. Cirri khasnya adalah kehilangan kendali otot secara tiba-tiba pada satu sisi wajah, dan memberikan tampilan wajah yang kaku. Penderita sulit untuk tersenyum, menutup mata, mengedip, atau menaikkan alis.
Beberapa pasien (terutama yang menderita multiple sclerosis) mengalami rasa sakit sebelum terjadinya paralysis (kelumpuhan). Bila gejala utamanya adalah vertigo atau tinnitus (telinga berdengung), maka dapat dicurigai adanya infeksi herpes zoster pada telinga dan dengan demikian diagnosisnya bukan lagi Bell’s palsy melainkan sindrom Ramsay Hunt.
Ujung mulut biasanya tertarik ke bawah dan menyebabkan air liur mudah menetes. Bicara menjadi tidak jelas, dan penderita mungkin mengalami perubahan fungsi mengecap. Karena kelopak mata tidak dapat ditutup, dapat terjadi kekeringan ataupun ulserasi pada konjungtiva.
Tata laksana
Tidak ada perawatan yang disetujui secara universal untuk Bell’s Palsy. Histamine dan obat vasodilator lain dapat mengurangi durasi, demikian juga kortikosteroid sistemik. Antibiotik okular dan air mata buatan dapat dibutuhkan untuk mencegah ulserasi kornea.
Gejala biasanya mulai berkurang secara perlahan dan spontan dalam 1 hingga 2 bulan setelah gejala awal, namun pada beberapa kasus yang lebih berat (mungkin terjadi pada orang lansia) dapat terjadi pada periode waktu yang lebih panjang. Secara keseluruhan, kira-kira 82 % pasien sudah sembuh sempurna dalam waktu 6 bulan
Sumber : klikdokter.com
A. Pengertian
Hipoglikemia adalah keadaan dimana kadar glukosa darah < 60 mg/dL ,atau kadar glukosa darah ,<80 mg/dL,dengan gejala klinis ,hipoglikemia pada DM terjasi karena;
- Kelebihan obat / dosis obat ; terutama insulin ,atau obat hipoglikemia oral
- Kebutuhan tubuh akan insulin yang relatif menurun ; gagal ginjal kronik pasca persalinan
- Asupan makan tidak adekuat ; jumlah kalori atau waktu makan tidak tepat
- Kegiatan jasmani berlebihan
Hipoglikemia adalah keadaan dengan kadar glukosa darah dibawah 60 mg/dl, yang merupakan komplikasi potensial terapi insulin atau obat hipoglikemi oral.( Hudak / Galu).
Hipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar gula darah hingga dibawah 60 mg/dl secara abnormal rendah. ( http :/ www. Indonesiasehat. Com )
B. Anatomi Fisiologi
Pankreas adalah kelenjar endokrin dan ekrokrin yang berfungsi sebagai sel endokrin adalah pulau langerhans. Pulau langerhans mempunyai 4 macam sel :
- Sel Alfa menyekresikan hormon glucagon.
- Sel Beta menyekresikan insulin.
- Sel Delta menyekresikan sumatostatin ( menekan keluarnya hormone pertumbuhan insulin dang aster ).
- Sel F menyekresi polipeptida pancreas.
Stimulus utama keluarnya insulin adalah glukosa. Fungsi keseluruhan glukogen adalah meningkatkan kadar glukosa dalam darah.
C. Etiologi
Ø Regimen insulin yang tidak fisiologis.
Ø Overdosis insulin atau sulfonylurea
Ø Tidak makan
Ø Tidak mengkonsumsi kudapan yang telah direncanakan
Ø Gerak badan tanpa kompensasi makanan
Ø Penyakit ginjal stadium akhir
Ø Penyakit hati stadium akhir
Ø Konsumsi alcohol
Ø Kebutuhan insulin
Ø Penyembuhan dari keadaan stress
Ø Penggunaan zat – zat hipoglikemia
D. Patofisiologi
Ketergantungan otak pada setiap saat pada glukosa yang disuplai oleh sirkulasi diakibatkan oleh ketidakmampuan otak untuk membakar asam lemak yang panjang, kurangnya simpanan glukosa sebagai glukogen didalam otak orang dewasa dan ketidaksetiaan keton dalam fase makan atau kondisi post absortif. Saat gula daran turun, tiba – tiba otak mengendali defisiensi energinya setelah kadar serum menurun jauh dibawah sekitar 45mg/dl.
E. Tanda dan Gejala Klinis
- Stadium parasimpatik ; lapar,mual,tekanan darah turun
- Stadium gangguan otak ringan ; lemah lesu ,sulit bicara ,kesulitan menghitung sementara
- Stadium simpatik; keringat dingin pada muka ,bibir atau tangan gemetar
- Stadium gangguan otak berat ;tidak sadar,dengan atau tanpa kejang
a. Gejala adrenergic atau system syaraf otonom :
Pucat
Diahforesis
Takikardi
Rasa lapar
Palpitasi
Tremor halus
Gugup
Cepat marah
Parestisia pada bibir dan Jari
Piloereksi
b. Gejala Neuroglikopenia atau system syaraf pusat :
Sakit kepala
Konfulsi
Parestesis sirkumoral
Merasa lelah
Bicara tidak jelas
Diplopia
Emosi labil
Sering menguap
Gerakan spastic pada tungkai bawah
Kejang dan koma
c. Perubahan Psikis karena hipoglikemia :
Depresi dan iritabel
Ngantuk pada jam bangun dan malam hari tidak bias tidur
Tidak mampu kosentrasi
d. Gejala karena efek hipoglikemik pada system muskuler :
Lemah
Mudah capek
F. Pemeriksaan Diagnostik
Tes glukosa darah melalui finger – stick
Hemoglobin glikosilat bisa normal atau tinggi
Lipid serum bisa normal atau abnormal
Keton bias negative atau positif
Dasar diagnosis terbukti hipoglikemi dipakai trias whipple :
• Hipoglikemi dengan gejala – gejala syaraf pusat, psikiatrik, vasomotrik.
• Penentuan kadar glukosa darah berulang ditemukan dengan harga < 50mg %.
• Gejala akan hilang dengan pemberian glukosa.
G. Penatalaksanaan
1. Bila pasien sadar atau fase adrenergic, beri karbohidrat 15g ( 3 tablet glukosa atau 120cc jus buah tanpa gula atau 3 permen atau 3 sendok makan glukosa atau 6 ons minuman cola, dan 6 ons jus jeruk ).
2. Bila pasien tidak sadar atau fase neurologic, beri 1 ampul 50% dextrose ( iv bolus ) atau D40%, 25 – 50cc iv, cairan ruwatan D10 – hipoglikemi menghilang.
3. Mencari dan mengobati penyakit dasar.
a. Stadium permulaan ( sadar )
§ Berikan gula murni 30 gram ( 2 sendok makan ) atau sirop /permen atau gula murni ( bukan pemanis pengganti gula atau gula diit /gula diabetes ) dan makanan yang mengandung karbohidrat
§ Hentikan obat hipoglikemik sementara
§ Pantau glukosa darah sewaktu tiap 1-2 jam
§ Pertahankan GD sekitar 200 mg/dL ( bila sebelumnya tidak sadar)
b. Stadium lanjut (koma hipoglikemia atau tidak sadar dan curiga hipoglikemia );
1. Diberikan larutan destrosa 40% sebanyak 2 flakon (=50 mL)bolus intra vena ,
2. Diberikan cairan dekstrosa 10 % per infuse ,6 jam perkolf
3. Periksa GD sewaktu (GDs) ,kalau memungkinkan dengan glukometer;
- Bila GDs < 50 mg /dL-- + bolus dekstrosa 40% 50 % ml IV
- Bila GDs < 100 mg /dL --+ bolus dekstrosa 40 % 25 % mL IV
4. periksa GDs setiap satu jam setelah pemberian dekstrosa 40%
• bila GDs < 50 mg/dL -- + bolus dekstrosa 40 % 50 mL IV
• bila GDs <100 mg/dL -- +bolus dekstrosa 40 % 25 mL IV
• bila GDs 100 – 200 mg /dL -- tanpa bolus dekstrosa 40 %
• bila GDs > 200 mg/dL – pertimbangan menurunkan kecepatam drip dekstrosa 10 %
5. Bila GDs > 100 mg/dL sebanyak 3 berturut –turut ,pemantauan GDs setiap 2 jam ,dengan protocol sesuai diatas ,bila GDs >200 mg/dL – pertimbangkan mengganti infuse dengan dekstrosa 5 % atau NaCI 0,9 %
6. Bila GDs >100 mg/dL sebanyak 3 kali berturut- turut ,pemantauan GDs setiap 4 jam ,dengan protocol sesuai diatas .bila GDs > 200 mg/dL – pertimbangkan mengganti infuse dengan dekstrosa 5 % atau NaCI 0.9 %
7. Bila GDs > 100 mg/dL sebanyak 3 kali berturut-turut ,slinding scale setiap 6 jam
SUMBER:/asnurulsabit.blogspot.com/
Telur sumber protein terbaik sekaligus termurah. Namun, masih banyakyang perlu Anda ketahui lebih jauh tentang telur.
Rasanya tak ada orang yang tak kenal bahan makanan yang kayaprotein ini. Hampir semua orang pernah menyantapnya dalam aneka hidangan lezat, seperti nasi goreng, aneka kue, mi, dan sebagainya. Sedemikian merakyatnya telur ini sampai ada begitu banyak mitos yang
beredar di masyarakat mengenai telur. Sebagian ada yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, namun tidak sedikit yang salah kaprah. Simak penjelasan mengenai mitos tersebut dari Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS dari Departemen Gizi Masyarakat, Institut Pertanian Bogor.
TELUR OMEGA3 BIKIN CERDAS
Informasi "bikin cerdas" ini tidak sepenuhnya salah karena kandungan omega dalam telur Omega3 memang 15x lipat lebih tinggi dibanding telur biasa. Mengapa demikian? Tak lain karena untuk menghasilkan produk telur yang kaya akan kandungan asam lemak Omega3, pakan ayam petelurnya pun khusus. Asam lemak Omega3 memang sangat penting untuk kecerdasan. Itulah sebabnya, telur Omega3 sangat baik dikonsumsi balita. Namun harus diingat, kecerdasan seorang anak tidak hanya dipengaruhi oleh faktor nutrisi. Akan tetapi ditentukan oleh faktor genetik dan sejauh mana stimulasi yang diberikan lingkungannya. Ketiga faktor ini saling menguatkan satu sama lain.
Selain itu, telur jenis ini juga memiliki kandungan kolesterol yang rendah. Ini karena kandungan telur Omega3 anatara lain lemak tak jenuh yang mampu menurunkan kadar kolesterol. Perlu diketahui, kadar kolesterol yang tinggi potensial menimbulkan sumbatan pada pembuluh darah. Sumbatan inilah yang akan menyebabkan terjadinya serangan jantung maupun stroke. Hingga tidak berlebihan bila dikatakan telur Omega3 merupakan pilihan makanan yang sangat cocok untuk mencegah penyakit jantung. Kandungan Omega3-nya pun mampu memperkuat otot-otot
jantung.
TELUR MENTAH/SETENGAH MATANG LEBIH BERKHASIAT
Tidak sedikit orang yang sedemikian percaya bahwa mengonsumsi telur mentah atau telur setengah matang bisa meningkatkan stamina mereka. Anggapan mereka, telur mentah lebih fresh sehingga amat baik untuk dikonsumsi.
Tentu saja anggapan ini hanya mitos. Pasalnya, telur mentah dan setengah matang merupakan telur yang belum siap dicerna tubuh. Lo, kenapa? Karena dalam kondisi mentah maupun setengah matang, ikatan proteinnya masih begitu kuat. Tubuh sulit memecahnya menjadi asam
amino sehingga proses untuk mencernanya pun berlangsung amat lambat. Makanya telur mentah mampu membuat yang bersangkutan merasa kenyang lebih lama. Boleh jadi berawal dari sinilah muncul mitos bahwa mengonsumsi telur membuat seseorang merasa lebih kuat beraktivitas, termasuk berolahraga.
Kebiasaan menambahkan madu ternyata memang membantu proses pencernaan. Madu mampu membantu telur agar bisa dicerna lebih baik oleh tubuh. Akan tetapi orangtua tetap harus memerhatikan masalah keamanan pangan. Apalagi saat ini banyak penyakit yang timbul akibat
bahan makanan yang tidak dimasak hingga matang, dari tifus sampai flu burung. Ingat, bakteri yang mungkin ada dalam telur mentah bisa saja masuk ke tubuh dan menyebabkan si kecil jatuh sakit. Terlebih jika daya tahan tubuhnya sedang buruk.
PUTIH TELUR SEBAIKNYA DIBUANG
Ditinjau dari kandungan gizinya, kuning telur memang lebih baik daripada putih telur. Semua jenis protein, kolesterol, lemak, vitamin A yang terkandung di kuning telur tidak dimiliki oleh putih telur. Selain itu, dalam kondisi mentah, putih telur memang bisa menghambat proses penyerapan vitamin A. Namun meski kandungan gizinya tidak sebaik bagian kuning, putih telur tetap layak dikonsumsi, asalkan dimasak matang. Lagi pula putih telur bisa dijadikan olahan lezat lainnya seperti kue. Sayang bukan jika dibuang?
TELUR AYAM KAMPUNG LEBIH BAIK DARIPADA TELUR AYAM NEGERI
Telur ayam kampung memang lebih baik karena mengandung asam amino yang lebih baik dan sekaligus lebih tinggi dibanding ayam ras maupun ayam negeri. Inilah yang menyebabkan semua kandungan gizi pada ayam telur kampung bisa diserap tubuh dengan lebih baik. Meski begitu, dari segi kandungan gizi, seperti lemak, kolesterol, vitamin, dan lainnya, tidak ada perbedaan mencolok antara telur ayam kampung dan ayam ras maupun ayam negeri.
TELUR MERUPAKAN MAKANAN TERBAIK SETELAH SUSU
Semua makanan mengandung protein tinggi atau rendah dalam 100 gramnya tergantung kadar airnya. Artinya, mengonsumsi susu sebanyak 100 cc dibanding telur ayam 100 gram, tentu saja nilai gizinya lebih baik telur ayam. Ini karena susu lebih banyak mengandung kadar air daripada telur. Sebagai gambaran, susu mengandung protein sekitar 3%, sedangkan telur sekitar 12%. Padahal harga 100 cc susu relatif jauh lebih mahal ketimbang 100 gram telur. Apalagi jika dibandingkan dengan daging. Karena itu, telur meru-pakan sumber protein hewani yang terbaik
sekaligus termurah.
JANGAN MAKAN TELUR SETIAP HARI
Cukup banyak orangtua yang tak membolehkan anaknya mengonsumsi telur setiap hari. Mereka khawatir gara-gara hobi makan telur, kadar kolesterol dalam darah anaknya meningkat secara drastis dan menimbulkan gangguan/penyakit serius. Pandangan ini tentu saja keliru,
apalagi jika diterapkan pada anak-anak Indonesia. Pasalnya, pola makan mayoritas anak Indonesia masih kurang bagus karena jarang minum susu, sementara makan daging pun belum tentu seminggu sekali. Nah, kalau telur pun dijauhi, maka sangat mungkin kekurangan gizi bakal menjadi masalah serius bagi generasi penerus.
Ini tentu amat berbeda dengan kondisi anak sebaya di negara-negara maju yang dalam menu sehari-harinya sering tersaji steak atau olahan daging lainnya dan secara teratur minum susu. Tak heran jika ada yang membatasi konsumsi telur hanya 4 butir dalam seminggu. Yang penting
diingat, masa kanak-kanak merupakan masa pertumbuhan. Agar tumbuh kembangnya optimal, kecukupan asupan nutrisi yang baik tentu saja harus diperhatikan. Selain itu, kalau asupan gizinya kurang baik bukan tidak mungkin kecerdasannya tak berkembang semestinya.
Masalah kolesterol umumnya justru banyak muncul kala seseorang berumur 40 tahun ke atas dan bukan di usia anak. Ini bisa dimaklumi karena di usia tersebut biasanya hidupnya lebih makmur. Mereka inilah yang justru harus membatasi asupan makanan yang mengandung kadar
kolesterol tinggi. Kalau tidak, mereka akan terancam oleh gangguan jantung dan sejenisnya yang amat jarang dialami oleh anak-anak. Kalaupun ada, biasanya bukan karena hobi makan telur, melainkan karena faktor genetik
TELUR HAMBAT KEPIKUNAN
Kepikunan terjadi karena sel-sel otak mengalami kelaparan glukosa ataupun oksigen. Glukosa ini didapat dari sumber karbohidrat seperti nasi atau roti dan bukan dari protein seperti telur. Dengan demikian tidak ada kaitannya antara konsumsi telur dan kepikunan. Itulah
mengapa, dengan sarapan nasi atau roti, otak seseorang akan lebih siap untuk bekerja. Selain itu, kepikunan juga terjadi jika kekurangan asupan oksigen. Entah karena aliran pembuluh darahnya banyak yang tersumbat atau sebab lain. Aliran darah yang terhambat inilah yang membuat indvidu bersangkutan sulit mencerna informasi.
TELUR MERUPAKAN KONDISIONER YANG BAIK
Kondisioner memang ada kaitannya dengan protein dan zinc seperti yang banyak diiklankan oleh banyak produk sampo. Kurangnya asupan protein akan memunculkan gangguan dan aneka masalah rambut, dari rambut rontok, bercabang, kemerah-merahan, mudah patah, dan sebagainya. Tidak heran bila orang yang melakukan diet ketat dengan membatasi asupan lemak dan protein, rambutnya jadi gampang rontok. Karena itu, konsumsilah telur supaya rambut sehat dan kuat.
SBR:bikin-sehat.blogspot.com
Gigitan ular berbahaya bila ularnya tergolong jenis berbisa. Sebenarnya dari kira-kira ratusan jenis ular yang diketahui, hanya sedikit sekali yang berbisa, dan dari golongan ini hanya beberapa yang berbahaya bagi manusia.
PENYEBAB:
Ular berbisa yang terkenal adalah: ular tanah, bandotan puspa, ular hijau,ular laut, ular kobra, ular welang.
Tanda umum ular berbisa adalah kepalanya berbentuk segitiga. Tanda lain adalah dari penampakan langsung misalnya cora kulitnya. Dari bekas gigitan dapat dilihat dua lubang yang jelas akibat dua gigi taring rahang atas bila ularnya berbisa, dan deretan bekas gigi kecil-kecil berbentuk U bila ularnya tidak berbisa.
Bila ragu-ragu mengenai jenis ularnya, sebaiknya penderita diamati selama 48 jam karena kadang efek keracunan bisa timbul lambat.
GAMBARAN KLINIS PENDERITA GIGITAN ULAR BERBISA:
1. TANDA UMUM: Penderita tampak kebiruan, pingsan, lumpuh, sesak nafas.
2. EFEK YANG DITIMBULKAN:
A. Efek Lokal: Nyeri hebat yang tidak sebanding dengan besar luka, bengkak, eritema, petekie, ekimosis, bula, memar sampai tanda nekrosis jaringan.
B. Efek Sistemik: Rasa kesemutan, lemas, salvias, nyeri kepala, mual dan muntah, nyeri perut, diare sampai pasien mengalami syok hipovolemik sekunder yang diakibatkan oleh berpindahnya cairan vaskuler ke jaringan akibat efek sistemik bisa ular tersebut.
Gejala yang ditemukan seperti ini sebagai tanda bahaya bagi petugas kesehatan untuk member pertolongan segera.
C. Efek sistemk spesifik:
Koagulopati: keluarnya darah terus menerus dari tempat gigitan, venipuncture dari gusi dan bila berkembang akan menimbulkan hematuria, hematemesis, melena dan batuk darah. Dapat terjadi perdarahan di peritoneum atau pericardium, udem paru dan syok berat karena efek racun langsung pada otot jantung.
Neurotoksik: ptosis, oftalmoplegia progresif, lumpuh layuh anggota tubuh, paralisis pada pernafasan dan parasisis seluruh tubuh (+ 12 jam paska gigitan).
Miotoksisitas hanya ditemukan bila digigit ular laut.
Tindakan menolong penderita yang digigit ular berbisa:
1. Luka dicuci dengan air bersih atau dengan larutan kalium permanganat untuk menghilangkan atau menetralisir bisa ular yang belum terabsorpsi.
2. Jika gigitan terjadi dalam waktu kurang dari setengah jam, buat sayatan silang di tempat masuknya gigi taring ular sepanjang dan sedalam 0,5 cm, kemudian lakukan pengisapan mekanis. Bila tidak tersedia breast pump semprit, darah dapat diisap dengan mulut asal mukosa mulut utuh tak ada luka. Bisa yang tertelan akan dinetralkan oleh cairan pencernaan.
3. Usaha menghambat penyerapan dapat dilakukan dengan memasang turniket beberapa sentimeter di atas gigitan/pembengkakan yang telah terlihat, dengan tekanan yang cukup untuk menghambat aliran vena dan aliran limfe tetapi lebih rendah dari pada tekanan arteri (denyut nadi distal tetap teraba). Ikatan dikendorkan tiap 15 menit selama 1 menit. Tekanan dipertahankan dua jam. Penderita diistirahatkan supaya aliran darah terpacu.
4. Dalam 12 jam pertama anggota badan yang digigit didinginkan dengan es batu.
5. Letakkan daerah gigitan lebih rendah dari tubuh. Berdasarkan penelitian bias ular menjalar lewat aliran getah bening, penderita dilarang bergerak sehingga perlu imobilisasi anggota badan yang digigit dengan cara memasang bidai karena gerakan otot dapat mempercepat penyebaran racun.
6. Uji pembekuan darah cara Markwalder (lihat bawah).
7. Tes sensitivitas cara Besredka: 0,2 ml serum enceran dalam NaCl 0,9% (1:10) secara subkutan. Tunggu 30 menit. Bila timbul reaksi serum jangan diberikan. Bila tidak ada reaksi, suntikan 0,2 ml serum enceran dalam NaCl 0,9% (1:10) dan tunggu 30 menit. Kemudian sisa serum disuntikkan secara intramuskulersecara perlahan-lahan dan amati lagi paling sedikit 30 menit. Cara Besredka merupakan desensitisasi yang bertahan 2-3 minggu.
8. Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian ABU: Pemilihan anti bisa ular tergantung dari spesies ular yang menggigit. Dosis yang tepat sulit untuk ditentukan karena tergantung dari jumlah bisa ular yang masuk peredaran darah korban dan keadaan korban sewaktu menerima anti serum. Dosis pertama sebanyak 2 vial @ 5 ml sebagai larutan 2% dalam garam faali dapat diberikan sebagai infus dengan kecepatan 40 - 80 tetes per menit, kemudian diulang setiap 6 jam. Apabila diperlukan (misalnya gejala-gejala tidak berkurang atau bertambah) anti serum dapat terus diberikan setiap 24 jam sampai maksimum (80 - 100 ml). Anti serum yang tidak diencerkan dapat diberikan langsung sebagai suntikan intravena dengan sangat perlahan-lahan. Dosis anti serum untuk anak-anak sama atau lebih besar daripada dosis untuk dewasa. Cara lain: penyuntikan serum Anti Bisa Ular (ABU) polivalen sebanyak 2,5 ml intramuskuler atau intravena dan 2,5 ml suntikan infiltrasi sekitar luka. ABU disimpan pada suhu 2 - 8°C dalam lemari es, jangan dalam freezer. Masa daluarsa = 2 tahun.
9. Efek Samping ABU:
a) Reaksi anafilaktik; jarang terjadi, tetapi bila ada timbulnya dapat segera atau dalam waktu beberapa jam sesudah suntikan.
b) Serum sickness; dapat timbul 7-10 hari setelah suntikan berupa demam, gatal-gatal, eksantema, sesak napas dan gejala alergi lainnya.
c) Demam disertai menggigil yang biasanya timbul setelah pemberian serum secara intravena.
d) Rasa nyeri pada tempat suntikan; yang biasanya timbul pada penyuntikan serum dalam jumlah besar. Reaksi ini biasanya terjadi dalam 24 jam.
10. Pengaruh Anti Bisa Ular:
o Terhadap Kehamilan : Tidak ada data mengenai penggunaan anti bisa ular pada kehamilan. Keuntungan penggunaan terhadap ibu dan bayi melebihi kemungkian risiko penggunaan serum anti bisa ular.
o Terhadap Ibu Menyusui : Tidak ada data. Keuntungan pengunaan terhadap ibu melebihi kemungkinan risiko pada bayi.
o Terhadap Anak-anak : Anak-anak mempunyai risiko yang lebih besar terhadap envenoming yang parah karena massa tubuh yang lebih kecil dan kemungkinan aktivitas fisik yang lebih besar. Anak-anak membutuhkan dosis yang sama dengan dewasa, dan tidak boleh diberikan dosis anak berdasarkan berat badan (pediatric weight-adjusted dose);disebabkan hal ini dapat menimbulkan perkiraan dosis yang lebih rendah. Jumlah serum anti bisa ular yang diperlukan tergantung dari jumlah bisa ular yang perlu dinetralisasi bukan berat badan pasien
11. Pengobatan penunjang berupa: infus NaCl 0,9%
12. Antibiotik profilkasis Ciprofloxacin 2 x 500 mg
13. Pemberian Anti Tetanus Serum (ATS) 1500 U atau immunoglobulin 250 U intramuskuler dan Tetanus Toksoid 1 ml.
14. Bila timbul gejala umum seperti syok, lumpuh dan sesak nafas, penderita harus dirujuk ke rumah sakit.
15. Gigitan ular tak berbisa tidak memerlukan pertolongan khusus, kecuali pencegahan infeksi.
HASIL PENELITIAN PENGOBATAN GIGITAN ULAR TAK DIKENAL
Oleh Markwalder dicoba suatu cara untuk menyaring penderita yang memerlukan anti-bisa-ular. Setiap penderita gigitan ular diambil 2 ml darah venanya, dimasukkan dalam tabung gelas yang kering. Tes ini dianggap negatif bila darah menggumpal dalam 10 menit. Bila penderita menunjukkan gejala lokal yang hebat atau gejala keracunan sistemik, maka tes diulang 4, 6 dan 12 jam kemudian. Pasien-pasien lain hanya diberi pengobatan simtomatik dan diobservasi. Yang menunjukkan gejala kelainan neurologik atau kelainan pembekuan darah diberi anti-bisa-ular secara IV - 20 ml serum dalam 1 liter cairan garam faali selama 1 - 2 jam. Kalau pembekuan darah belum normal, anti-bisa ini diberikan lagi.
Dari 18 penderita yang dipelajari, semua menunjukkan pembengkakan yang nyeri
pada tempat gigitan. Enam belas penderita dirawat; tak ada yang menunjukkan gejala neurologik dan hanya pada 4 penderita pembekuan darah abnormal. Dengan pemberian anti-bisa-ular dengan cara di atas, ke empat penderita ini sembuh. Penderita-penderita lain dipulangkan tanpa suatu komplikasi apapun.
SUMBER: drlukashermawan.blogspot.com
Sekitar 9 tahun yang lalu, bersama keluarga saya tinggal di sebuah desa yang termasuk perifer saat itu, jarak dari jalan raya sekitar 12 km, dan untuk mencapai kesana harus ditempuh melewati perkebunan kopi, dan hutan yg cukup sepi... singkat cerita kami bertetangga dg pasangan manula yang sangat rajin bekerja di "alas".. suatu hari, tanpa ada keluhan sebelumnya,..mbah putri(pasangan tsb)..saat bangun tidur.. berjalan ke kamar mandi diluar rumah, tiba-tiba tulang paha kaki kanannya bengkok karena mengalami patah tulang,... kenapa hal itu dpt terjadi dan sering menimpa wanita yg lanjut usia?.. itulah kasus osteoporosis yang cukup sering kita temui..
apa itu osteoporosis?
Osteoporosis merupakan keadaan dimana tulang menjadi keropos dan rapuh. “Osteo” artinya tulang, sedangkan “porosis” artinya keropos.
Tulang yang mudah patah akibat osteoporosis adalah tulang belakang, tulang paha dan pergelangan tangan.
Agar kepadatan tulang tetap terjaga, tubuh memerlukan kalsium dan mineral lainnya dalam jumlah yang cukup dan produksi beberapa macam hormon dalam jumlah yang tepat, antara lain estrogen pada wanita dan testosteron pada laki-laki. Selain itu, asupan vitamin D yang cukup dibutuhkan untuk membantu penyerapan kalsium dari makanan dan menghantarkannya ke tulang.
Apa penyebab osteoporosis?
Tulang kita sebenarnya tidak pernah diam. Setiap saat terjadi pembentukan sel tulang baru, sedangkan sel tulang yang sudah tua dibuang dari tubuh. Pada masa anak-anak, kecepatan pembentukan jauh lebih besar ketimbang hilangnya sel-sel tulang yang sudah tua. Akibatnya tulang pada anak-anak akan bertambah panjang dan besar.
Pada dewasa muda kecepatan pembentukan dan hilangnya sel tulang hampir seimbang. Namun mulai usia 30 sampai 40 tahun, kecepatan pembentukan tulang semakin menurun, akibatnya jumlah sel tulang semakin sedikit, sehingga rawan terjadi osteoporosis.
Siapa saja yang beresiko terkena Osteoporosis?
Berikut beberapa keadaan yang meningkatkan resiko terkena osteoporosis :
• Menopause. Resiko terkena osteoporosis lebih besar setelah wanita mengalami menopause, karena setelah menopause, kadar estrogen yang diproduksi ovarium turun drastis. Sebagaimana diketahui, estrogen berperan penting dalam menjaga kekuatan tulang dengan cara membantu kerja sel pembentuk tulang. Pada kenyataannya, semakin cepat menopause terjadi, semakin besar resiko timbulnya osteoporosis. Umumnya wanita mulai mengalami menopause pada umur 45 sampai 55 tahun.
• Pengangkatan kandungan yang diikuti dengan pengangkatan kedua ovarium. Jika hanya satu ovarium yang diangkat, tidak meningkatkan resiko osteoporosis.
• Setelah umur 30 sampai 40 tahun. Karena setelah umur ini, pembentukan tulang lebih sedikit ketimbang hilangnya sel tulang.
• Merokok. Resiko terkena osteoporosis pada perokok dua kali lebih besar dibanding bukan perokok. Hal ini terjadi karena rokok menurunkan kadar estrogen di dalam darah.
• Mempunyai keluarga yang osteoporosis. Wanita yang mempunyai ibu osteoporosis mempunyai resiko yang lebih tinggi untuk mendapatkan osteoporosis.
• Wanita dengan berat badan kurang. Wanita kurus lebih cepat terkena osteoporosis dibandingkan dengan wanita gemuk. Hal ini dikaitkan dengan perbedaan tingkat produksi estrogen, dimana wanita gemuk cenderung lebih banyak.
• Kurang olah raga teratur. Latihan yang teratur membantu memperlambat timbulnya osteoporosis. Sebaliknya, kurang olah raga menyebabkan osteoporosis lebih mudah timbul. Olah raga misalnya jalan atau lari, memicu sel tulang untuk lebih aktif sehingga terbentuk tulang yang kuat.
• Obat-obat tertentu. Beberapa obat tertentu dapat meningkatkan resiko terkena osteoporosis. Obat tersebut tampaknya meningkatkan kehilangan tulang dan menurunkan laju pembentukan tulang. Obat tersebut antara lain kortison (digunakan untuk asma, penyakit paru, radang sendi, dan alergi). Tetapi efek ini hanya terjadi jika obat tersebut digunakan dalam dosis tinggi, atau diberikan selama 3 bulan atau lebih. Penggunaan obat ini selama beberapa hari, atau beberapa minggu, biasanya tidak meningkatkan resiko timbulnya osteoporosis. Pengobatan tiroid juga berperan terhadap timbulnya osteoporosis.
• Penyakit tertentu. Beberapa penyakit yang meningkatkan resiko osteoporosis : arthritis reumatoid, bronkhitis kronis dan emfisema, hipertiroidisme, malnutrisi, penyakit hati kronik, dan penyakit-penyakit usus.
• Asupan kalsium atau vitamin D rendah. Jika makanan kita kurang mengandung kalisum selama bertahun-tahun, terutama pada masa pertumbuhan, resiko untuk mengalami osteoporosis juga meningkat. Kurangnya kalsium menyebabkan kurangnya pembentukan tulang. Vitamin D dibutuhkan untuk membantu penyerapan kalsium dan menghantarkannya ke tulang.
Apa yang terjadi pada remaja?
Pada masa remaja, tulang berkembang dengan cepat. Jika asupan kalsium cukup, tulang akan mengalami perkembangan maksimal dan menjadi lebih kuat.
Tetapi makanan yang kaya kalsium (misalnya susu dan keju), juga mengandung kalori yang tinggi. Sehingga, remaja yang takut gemuk menghindari makanan ini. Akibatnya mereka kekurangan kalsium dan jika berlangsung terus menerus akan menimbulkan osteoporosis dikemudian hari. Cara terbaik untuk mengatasi hal ini adalah konsumsi suplemen kalsium.
Soft drink, minuman yang sangat populer di kalangan remaja ini, beberapa di antaranya mengandung fosfat dengan kadar yang tinggi. Fosfat menarik kalsium dari tulang. Jadi ada baiknya para remaja mengurangi konsumsi minuman bersoda ini.
Osteoporosis dan Patah Tulang
Osteoporosis sendiri tidak menimbulkan gejala. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa tulangnya semakin rapuh sampai mereka mengalami patah tulang.
Jika tulang sudah rapuh, patah tulang dapat terjadi akibat hal-hal yang kecil saja, misalnya terjatuh, setelah mengangkat beban yang agak berat, atau bahkan akibat berjalan kaki.
Jika patah tulang terjadi pada tulang belakang, ruas tulang belakang menjadi lebih pendek. Pada osteoporosis yang berat, beberapa ruas tulang belakang dapat mengalami patah tulang. Kejadian inilah yang paling banyak menyebabkan turunnya tinggi badan dan bungkuk pada orang tua
Akibat kepatahan ini, posisi sendi tulang belakang berubah. Perubahan ini dapat menimbulkan radang sendi dan rasa nyeri.
Pembedahan untuk memperbaiki patah tulang pada osteoporosis sangat sulit dilakukan, karena tulang tersebut sangat lemah untuk dipasangi sekrup dan batang logam penahan.
Bagaimana mencegah osteoporosis?
Pengetahuan merupakan kunci utama. Semakin banyak anda tahu mengenai pencegahan dan pengobatan, semakin besar kesempatan anda untuk tetap aktif. Kunci penanganan osteoporosis adalah mencegah kehilangan sel tulang dengan makanan yang cukup, kebiasaan yang sehat dan olahraga yang tepat.
Pencegahan dapat mengurangi atau menghentikan sama sekali kehilangan sel tulang. Semakin cepat melakukan langkah pencegahan, semakin baik hasilnya. Jadi, jika anda masuk kategori orang bersiko tinggi terkena osteoporosis, saatnyalah untuk melakukan tindakan pencegahan, sebelum anda mengalami patah tulang.
Langkah pencegahan osteoporosis adalah memperhatikan makanan anda, cukup olahraga, dan mempertimbangkan penggunaan obat-obatan yang cocok.
Calcium
Salah satu cara terpenting untuk mencegah osteoporosis adalah konsumsi kalsium yang cukup. Berikut disajikan dosis kalsium yang diperlukan oleh tubuh menurut kelompok umur :
* Anak-anak, umur 1-10 tahun : 800 mg kalsium/hari
* Remaja, umur 11-18 tahun : 1.200 mg kalsium/hari
* Remaja yang hamil : 1.600 mg kalsium/hari
* Wanita hamil, umur 19 tahun ke atas : 1.200 mg kalsium/hari
* Wanita menyusui : 1.200 mg kalsium/hari
* Laki-laki dewasa, di bawah 65 tahun : 1.000 mg kalsium/hari
* Laki-laki dewasa, d iatas 65 tahun : 1.500 mg kalsium/hari
* Perempuan dewasa, sebelum menopause: 1.200 mg kalsium/hari
* Perempuan dewasa, sebelum setelah : 1.500 mg kalsium/hari
Vitamin online prescription drugs D
Salah satu fungsi vitamin D adalah membantu penyerapan kalsium dari usus. Sebagian penderita osteoporosis mempunyai kadar vitamin D yang rendah di tubuhnya sehingga absorbsi kalsium dari usus juga kurang. Vitamin D dibentuk di dalam tubuh dengan bantuan paparan sinar matahari atau didapatkan langsung dari makanan.
Dosis harian vitamin d adalah 400 IU. Dosis ini dapat ditingkatkan hingga 800 IU, terutama jika anda tidak cukup mendapat vitamin D dari makanan atau kurang terpapar sinar matahari. Tapi ingat, jangan mengkonsumsi lebih dari angka ini, kecuali dokter anda menganjurkannya.
Olahraga
Olahraga beban yang teratur sangat baik untuk mencegah osteoporosis. Mulailah dengan intensitas ringan kemudian ditingkatkan hingga 30 sampai 40 menit per sesi beberapa kali dalam seminggu.
Walaupun berenang tidak termasuk olah raga beban, tetapi sangat baik untuk memperkuat otot punggung. Semakin kuat otot punggung, maka semakin kuat dan padat pula tulang belakang. Olah raga air ini juga merupakan pilihan yang bagus bagi penderita radang sendi atau orang yang mengalami rasa nyeri jika melakukan olah raga beban.
Beberapa manfaat olahraga :
• Memelihara tulang. Otot yang kuat membuat tulang semakin kuat dan padat.
• Memperbaiki bentuk tubuh. Otot punggung yang terlatih membantu menjaga tubuh agar tetap tegap dan mencegah bungkuk
Bagaimana cara agar asupan kalsium cukup?
Salah satu cara terbaik untuk memperlambat kehilangan sel tulang adalah dengan asupan kalsium yang cukup. Berikut beberapa contoh cara untuk mendapatkan kalsium :
• Usahakan dalam sehari anda mengkonsumsi 3 – 4 porsi makanan yang kaya kalsium. Susu dan keju merupakan makanan yang banyak mengandung laktulosa yang meningkatkan absorpsi kalsium.
• Jika anda melakukan diet, tetaplah mengkonsumsi susu yang rendah lemak.
• Minumlah susu yang diperkaya vitamin D dan usahakan mendapat paparan sinar matahari yang cukup.
• Hindari makanan dengan kadar lemak dan protein yang tinggi, karena lemak dan protein yang berlebihan dapat mengganggu absorbsi kalsium di usus.
• Kofein dalam kopi juga berperan dalam kehilangan kalsium, jadi jangan minum kopi terlalu banyak.
Bagaimana mengatasi nyeri?
Jika terjadi patah tulang, akan timbul nyeri ringan sampai berat. Pereda nyeri seperti parasetamol, aspirin, ibuprofen, atau naproxen dapat membantu. Jika nyeri masih tetap timbul, anda perlu ke dokter untuk mendapatkan pereda nyeri yang lebih kuat.
Untuk patah tulang belakang, bersama dengan pengobatan, uap panas yang di berikan pada punggung dua kali setiap hari selama 10 – 15 menit sangat membantu penyembuhan nyeri.
Metode lain untuk mengontrol nyeri meliputi stimulasi elektrik pada kulit diatas bagian yang sakit. Metode ini dinamakan Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS).
referensi:doktersehat.com
Gejala dan Tanda:
• Umur 6 bulan – 4 tahun
• Lama kejang < 15 menit
• Kejang bersifat umum
• Kejang terjadi dalam 16 jam sesudah terjadi kenaikan suhu tubuh
• Frekuensi < 4 x/ tahun
Penatalaksanaan:
• Bebaskan jalan Nafas
• Letakan karet antara kedua rahang supaya lidah tidak tergigit
• Monggarkan pakaian
• Tempatkan perderita sedemikian rupa supaya tidak cedera.
• Memberantas kejang secepatnya:
1. Beri Diazepam (Valium) iv pelan-pelan (dalam 2-3 menit) dengan dosis:
BB < 10 kg:0,5 mg/ kg BB minimal 2,5 mg atau Stesolid suppos. 5 mg
BB > 10 kg;0,5 mg/ kg BB minimal 7,5 mg atau stesolid suppos. 10 mg
Bila dalam 20 menit tidak berhenti dapat diulangi dengan dosis yang sama dan bila dalam 20 menit tidak juga berhenti -> ulangi dengan dosis yang sama tetapi im.
2. Jika tidak ada Diazepam dapat diberikan Fenobarbital (Luminal) im/iv dengan dosis : Usia < 1 tahun: 50 mg -> dalam 15 menit tidak berhenti -> ulangi dengan dosis 30 mg.
Usia > 1 tahun: 75 mg -> dalam 15 menit tidak berhenti -> ulangi dengan dosis 50 mg.
Turunkan panas dengan kompres air/ es, dan beri parasetamol 10 mg/ kg BB/ dosis.
Cari penyebab: beri Diazepam dan parasetamol untuk penyakit-penyakit yang disertai demam.
A. Penanganan Utama dan segera :
1. Hentikan pemberian obat / antigen penyebab.
2. Baringkan penderita dengan posisi tungkai lebih tinggi dari kepala.
3. Berikan Adrenalin 1 : 1000 ( 1 mg/ml )
Segera secara IM pada otot deltoideus, dengan dosis 0,3 – 0,5 ml (anak : 0,01 ml/kgbb), dapat diulang tiap lima menit,
pada tempat suntikan atau sengatan dapat diberikan 0,1 – 0,3 ml
Pemberian adrenalin IV apabila terjadi tidak ada respon pada pemberian secara IM, atau terjadi kegagalan sirkulasi dan syok, dengan dosis ( dewasa) : 0,5 ml adrenalin 1 : 1000 ( 1 mg / ml ) diencerkan dalam 10 ml larutan garam faali dan diberikan selama 10 menit.
4. Bebaskan jalan napas dan awasi vital sign ( Tensi, Nadi, Respirasi ) sampai syok teratasi.
5. Pasang infus dengan larutan Glukosa faali bila tekanan darah systole kurang dari 100 mmHg.
6. Pemberian oksigen 5-10 L/menit
7. Bila diperlukan rujuk pasien ke RSU terdekat dengan pengawasan tenaga medis.
B. Penanganan Tambahan :
1. Pemberian Antihistamin :
Difenhidramin injeksi 50 mg, dapat diberikan bila timbul urtikaria.
2. Pemberian Kortikosteroid :
Hydrokortison inj 7 – 10 mg / kg BB, dilanjutkan 5 mg / kg BB setiap 6 jam atau deksametason 2-6 mg/kgbb. untuk mencegah reaksi berulang.
Antihistamin dan Kortikosteroid tidak untuk mengatasi syok anafilaktik.
3. Pemberian Aminofilin IV, 4-7 mg/kgbb selama 10-20 menit bila terjadi tanda – tanda bronkospasme, dapat diikuti dengan infuse 0,6 mg /kgbb/jam, atau brokodilatator aerosol (terbutalin, salbutamol ).
C. Penanganan penunjang :
1. Tenangkan penderita, istirahat dan hindarkan pemanasan.
2. Pantau tanda-tanda vital secara ketat sedikitnya pada jam pertama.